Houthi Usir Seluruh Staf AS dan Inggris dari Badan PBB di Yaman

Posted on 2024-01-24 14:01:02 dibaca 2529 kali

JAMBIUPDATE.CO,- Milisi Houthi Yaman mengusir semua staf Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan PBB asal Amerika Serikat dan Inggris untuk meninggalkan negara itu dalam waktu satu bulan, kata seorang pejabat PBB pada Rabu 24 Januari 2024.

Dalam surat tertanggal 20 Januari dan dibagikan di media sosial, pihak berwenang di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi mengatakan kepada koordinator PBB bahwa karyawan berkewarganegaraan Inggris dan AS memiliki waktu satu bulan untuk “bersiap meninggalkan negara tersebut.”

“Mereka harus siap berangkat segera setelah batas waktu berakhir,” kata dokumen itu, seraya menambahkan bahwa pemberitahuan 24 jam akan diberikan melalui surat.

Meskipun mereka hanya menguasai sebagian kecil wilayah Yaman, kelompok Houthi menguasai sebagian besar pusat populasi di negara tersebut.

Seorang pejabat PBB mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima memo tersebut.

Kelompok Houthi telah melancarkan perang saudara selama hampir satu dekade melawan pasukan pemerintah, yang didukung oleh koalisi Arab.

Konflik tersebut menjerumuskan Yaman, yang sejauh ini merupakan negara termiskin di Semenanjung Arab, ke dalam krisis kemanusiaan yang parah, yang oleh PBB dianggap sebagai salah satu krisis terburuk di dunia.

Sejak pertengahan November, kelompok Houthi telah meluncurkan rudal dan drone dari pantai Yaman yang ditujukan kepada kapal terkait dengan Israel, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

“PBB dan mitra-mitranya telah mencatat hal ini dan menunggu untuk melihat apa langkah selanjutnya,” kata pejabat tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Peter Hawkins, koordinator kemanusiaan PBB di Yaman, adalah warga Inggris.

Pengusiran tersebut menyusul serangan gabungan yang dilakukan AS dan Inggris terhadap Houthi yang bertujuan mengakhiri serangan kelompok tersebut terhadap pelayaran komersial di Laut Merah dan Teluk Aden, yang mengancam perdagangan global.

AS telah melancarkan beberapa serangan lebih lanjut dan pada Selasa melakukan serangan gabungan kedua dengan Inggris.

Pekan lalu, Washington menetapkan kembali kelompok Houthi sebagai “kelompok teroris global,” setelah mencabutnya pada 2021 untuk memudahkan pengiriman bantuan ke negara miskin tersebut.

Gaza diserang secara brutal oleh Israel, untuk menghancurkan Hamas setelah serangan mendadak kelompok militan tersebut pada 7 Oktober. Hingga Selasa, lebih dari 25.200 warga Palestina tewas, 70 persennya anak-anak dan perempuan. Lebih dari 60 ribu warga terluka dan 7.000 lainnya masih hilang di bawah reruntuhan.

Kelompok Houthi bereaksi terhadap serangan AS dan Inggris dengan sikap menantang, menargetkan kapal-kapal lain.

AS, sekutu utama Israel dan penyedia peralatan militer, telah membentuk koalisi internasional untuk berpatroli di Laut Merah dan melindungi lalu lintas komersial. (*)

Sumber: tempo.co
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com