Dinkes Kuala Tungkal Lakukan Penguatan SHK

JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL- Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat menyelenggarakan Pertemuan Penguatan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) cegah retardasi mental dan stunting pada bayi baru lahir Angkatan I Tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, H. Zaharudin, SKM. MKM, mengatakan program SHK ini memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan dan pertumbuhan normal bayi. 

"Oleh karena itu penting bagi semua orangtua, khususnya ibu untuk menjalani pemeriksaan SHK pada bayi yang baru lahir," ujarnya.

Diharapkan semua bayi dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilakukan pemeriksaan/Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) di Puskesmas. BMHP yang ada di Puskesmas harus digunakan dalam pelayanan SHK terhadap bayi baru lahir sehingga mencegah terjadinya retardasi mental dan stunting. 

"Jangan ada lagi bayi yang baru lahir di Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang tidak dilakukan Skrining Hipotiroid Kongenital di Kabupaten Tanjung Jabung Barat," harapnya.

Ia menegaskan, Puskesmas atau tenaga kesehatan terutama tenaga bidan dalam pelayanan persalinan harus proaktif menjelaskan kepada orangtua atau keluarganya tentang pentingnya dilakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) terhadap bayi baru lahir.

"Penjelasan yang detail akan memotivasi orangtua terutama ibu untuk mau melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital terhadap bayinya yang baru lahir," katanya. 

Pada kesempatan itu, Penanggungjawab Program Kesga/Gizi, Suparman, SKM, melaporkan bahwa peserta pertemuan ini berasal dari Puskesmas terdiri dari Bikor (Bidan Koordinator), penanggungjawab SHK dan petugas laboratorium puskesmas serta dari RSUD KH. Daud Arif dan RSUD Suryah Khairudin yang terdiri dari tenaga kesehatan ruangan perinatologi dan laboratorium.

Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi (Kasie Kesga/Gizi, Pengelola Program Gizi dan Pengelola Program Kesehatan Keluarga), RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal (Dokter Spesialis Anak dan petugas laboratorium) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (sun)