Seleksi 18 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahap satu Tahun 1446 H/2025 M, mulai dibuka Kamis (21/11/2024). Pembukaan secara daring diikuti seluruh peserta yang juga akan mengikuti seleksi di Kantor Kementerian Agama 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Mahbub Daryanto menyampaikan fase rekruitmen ini menentukan terkait kualitas penyelenggaraan haji. 

Animo masyarakat ikut tes tahun ini tinggi, sebanyak 982 orang membuat akun, dan 831 dokumen yang submit kemudian 237 orang yang mengikuti tes pada hari ini.

Adapun kuota untuk petugas haji tahun ini 7 orang Ketua Kloter dan 7 orang Pembimbing Ibadah, 1 PPIH Arab Saudi, 1 Layanan Konsumsi, 1 Layanan Transportasi dan 1 Pembimbing Ibadah.

“Mudah-Mudahan kita dapat melaksanakan rekruitmen ini berjalan dengan baik dan akan melahirkan petugas yang profesional," sebut Kakanwil.

Mahbub menjelaskan peserta kali ini merupakan mereka telah lolos seleksi administrasi dan hari ini untuk tahap satu akan mengikuti ujian seleksi dengan metode CAT. 

“Ini adalah proses seleksi, kita mengambil kebijakan 3 rangking tertinggi CAT akan lanjutkan ke tahap selanjutnya, untuk memberikan kesempatan kepada teman-teman agar punya kesempatan yang lebih besar untuk ikut ke tahap berikutnya, dan nanti juga akan dilakukan wawancara, Insya Allah allah kami akan melakukan secara profesional dan kami jaga integritas," sebutnya.

Kakanwil menjelaskan bahwa kebijakan itu diambil untuk dapat memilih petugas haji yang professional, karena diketahui bahwa melayani Jamaah ini tidak gampang. Karena ibadah haji ini melayani orang yang tidak sekolah sampai orang yang profesor pun ada, orang biasa sampai pejabat tinggi pun ada.

"Nantinya bagi yang tidak bisa lanjut ke tahap selanjutnya mohon maaf, mungkin bisa dilanjutkan di tahun yang akan datang, mengingat keterbatasan kuota petugas, biasanya PPIH Arab Saudi 7 orang petugas sekarang hanya 3 orang petugas karena memang terdapat pengurangan kuota Jamaah," kata Mahbub. (aba)