Sy Fasha.
JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Provinsi Jambi gagal memenuhi target suplai kuota batu bara yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia untuk tahun 2024.
Dari kuota yang ditetapkan sebanyak 19 juta ton, yang terealisasi hanya 11 juta ton.
Menurut Gubernur Jambi, Al Haris, tidak tercapainya target tersebut disebabkan oleh sejumlah kendala, seperti kemacetan di jalan nasional dan ketidakstabilan sungai.
“Pengaruh kemacetan, masalah di sungai, dan peralihan mobil angkutan menjadi faktor utama. Akibatnya, hanya 11 juta ton yang terangkut hingga akhir tahun ini," ujar Al Haris.
Sementara itu, perwakilan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB) Jambi, Sapuan Ansori, mengatakan bahwa penurunan kuota ini juga dipengaruhi oleh seringnya penutupan jalur darat untuk angkutan batu bara.
"Jika jalur darat tetap ditutup, akan sulit memenuhi target kuota yang diminta pemerintah pusat," kata Sapuan.
Sapuan juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 mendatang, kuota batu bara yang diberikan Kementerian ESDM kepada Provinsi Jambi diprediksi akan turun drastis. "Pemerintah pusat menilai kami tidak bisa memenuhi kuota yang diberikan, sehingga kuota untuk 2025 akan mengalami penurunan signifikan," tutupnya.
Terpisah, anggota Komisi XII DPR RI Dapil Jambi, Sy Fasha mengatakan, pihaknya sudah meminta agar Dirjen Minerba mengevaluasi RKAB batu bara di Provinsi Jambi.
Di mana semula Kementerian ESDM memberikan quota sebesar 36 juta ton di tahun 2023 namun yang bisa diproduksi oleh para pelaku usaha hanya sebesar 18 juta ton dan di tahun 2024 turun lagi sehingga quota yang tidak tercapai.
Hal ini, kata Fasha, dikarenakan belum adanya sarana transportasi yang memadai, seperti jalan khusus batu bara dan masih menggunakan jalan umum, pun dengan angkutan air yang juga kurang memadai.
‘’Kami para anggota DPR RI KOMISI XII Dapil Jambi sepakat akan meminta Kementrian ESDM menurunkan RKAB tersebut sampai dengan 10 juta ton per tahun 2025 ini , sampai dengan para pelaku usaha tersebut mampu menyelesaikan jalan khusus batubara,‘’ ujarnya.
Fasha menilai, sejauh ini belum ada keseriusan para pelaku usaha batu bara untuk menyelesaikan jalan khusus tersebut dan belum ada kontribusi maksimal batu bara untuk masyarakat Provinsi Jambi.
‘’Hanya dinikmatin oleh segelintir orang saja,’’ pungkasnya. (aba)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com