“Back to Home” Gaungkan Semangat Anak Muda Jadikan Museum Sebagai Ruang Publik
JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Menyambut perayaan ulang tahun Provinsi Jambi yang ke-68, komunitas BTH alias Back to Home menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat bertema "Museum Sebagai Pusat Interaksi Publik." Kegiatan yang diselenggarakan di Museum Siginjei Jambi, Minggu (12/1/2025) ini, ada harapan bergaung untuk pulihnya Sungai Batanghari kerinduan menjadikan museum sebagai ruang interaksi publik.
Sungai Batanghari dewasa ini menghadapi berbagai tantangan, seperti keruhnya air, rusaknya hutan, dan tambang liar yang mengancam kehancuran sungai serta matinya budaya yang selama ini diwariskan sepanjang DAS Batanghari. “Karena itulah, perlu kerjasama berbagai pihak menjaga kelestarian sungai dan budaya yang dimilikinya,” ujar Dodi Klana dari komunitas BTH.
Tema kali ini dipilih karena artefak koleksi yang ada di Museum Siginjei mewakili budaya yang ada di 9 kabupaten dan 2 kota di Provinsi Jambi. Selain itu juga untuk menekankan peran penting museum sebagai institusi budaya yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, “tetapi juga sebagai ruang interaksi yang memungkinkan masyarakat terlibat langsung, berkreasi, dan berbagi pengalaman,” tambah Rian Indra, Dosen Arkeologi Unja.
Museum, dengan kekayaan koleksi dan sejarahnya, berpotensi menjadi pusat aktivitas sosial, pendidikan, dan budaya yang dinamis dengan mempertemukan berbagai kalangan. Sayangnya, selama ini, keberadaan museum belum banyak dimanfaatkan warga sebagai ruang interaksi. “Karena itu, kegiatan ini akan menjadi momentum yang pas untuk menjadikan museum lebih terbuka bagi publik di Jambi dapat berkegiatan dan berinteraksi,” ujar Irma Tambunan, jurnalis Harian Kompas yang menjadi narasumber diskusi mewakili komunitas BTH.
Irma menjelaskan rangkaian kegiatan BTH merupakan pergerakan kolektif berbagai macam komunitas di Jambi. BTH yang juga dimaknai Sungai “Batanghari” itu menjadi ruang seni, gotong royong, sosial, budaya, dan lingkungan. Adapun Back to Home untuk mengajak kembali ke rumah, karena sungai Batanghari merupakan rumah bagi banyak orang. BTH mempunyai tujuan besar mengembalikan ingatan akan ragam budaya yang hidup di sepanjang Sungai Batanghari.
Hadir dalam diskusi sore, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Imron Rosyadi, Dosen Sejarah Unja Irhas Pansuri Mursal, Ketua HMI Jambi Tesa Mardian, dan Yoppy Setyantoro dari Wahana Mitra Mandiri.
Imron menyambut positif kegiatan yang melibatkan banyak komunitas tersebut di museum. “Keterlibatan publik untuk menghidupkan museum sebagai ruang publik sangat dinanti. Kami menyambut positif dan akan terus mengakomodasi,” ujar Imron.
Selain diskusi, kegiatan BTH diisi berbagai macam komunitas. Diawali penampilan dongeng bersama kak Tommy dan Miko. Anak-anak diedukasi melalui cerita yang disampaikan di dalam dongeng terkait museum dan siswa diajak langsung tur berkunjung melihat koleksi museum.
Digelar pula talkshow komunitas Lubuk Puan dengan tema Puan Bertutur yang menghadirkan para perempuan ahli di bidang fotografi, teater, dan film. Dalam forum ini, sesama perempuan saling bercerita pengalaman dan sebagai ruang bertumbuh bersama.
Tur malam
Pada malam hari, kegiatan diisi “Ronda Malam Museum Siginjei” sebagai puncak acara yang diinisisai dan berkolaborasi dengan IAAI Komda Sumbagsel (Ikatan Ahli Arkeologi). Antusias peserta mengikuti tur malam di museum dengan didampingi guide yang professional dibidangnya memenuhi lorong-lorong di area koleksi museum dengan kingintahuan dan kekaguman akan bena-benda bersejarah di dalamnya. Acara ronda malam museum ditutup dengan penampilan dari musisi Ismet Raja Tengah Malam dengan lagunya yang penuh makna kehidupan. Dapat dikatakan kegiatan tur malam museum ini menjadi pertama kalinya dilakukan dalam museum di Sumatera.
Kegiatan berlanjut dengan mempersembahkan hiburan rakyat dengan penampilan seniman Borju Street dan Zander Deden yang menampilkan karya sastra pusisi, Salira Ayatusiyfa aktris teater dengan pertunjukan Romanticize Our Catastrophe Vol.II, serta musisi rapper Khali Hafix dan Paman Babon.(*)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com