Terkuak Sosok Djoni Jambi yang Viral Gara-gara Borong Saham di Sejumlah Emiten RI
JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Nama Djoni Jambi mendadak viral di berbagai pemberitaan media dan juga sosmed di tanah air.
Djoni masuk dalam daftar pemegang saham di atas 5 persen di sejumlah emiten, membuat semua pihak penasaran ingin tahu siapa sosok Djoni sebenarnya.
Djoni bahkan sempat dianggap misterius, ada pula yang menuding Djoni adalah tokoh anonim, bukan orang Jambi tapi hanya orang lain yang mengaku dari Jambi.
Namun akhirnya kini terkuak ternyata Djoni yang viral beberapa minggu terakhir adalah benar warga Jambi.
Djoni sebenarnya bukan orang baru di dunia bisnis negeri ini. Dia adalah pengusaha yang cukup terkenal, nama populernya selama ini : Joni NGK.
Sesuai nama perusahaannya yaitu PT Niaga Guna Kencana (PT NGK) yaitu salah satu perusahaan properti terbesar di Jambi.
>> Buka Suara, Djoni Sebut Media dan Netizen Agak Berlebihan
Djoni kepada Jambi Ekspres akhirnya buka suara atas kehebohan ini. Ia merasa media terlalu memuji, netizen juga terlalu berlebihan menilai dirinya pasca kepemilikan saham di atas 5 persen di sejumlah emiten.
Ia mengaku tidak terlalu nyaman menjadi viral seperti sekarang ini. "Kita maunya sembunyi-sembunyi," ujarnya.
Djoni memang dikenal tidak terlalu banyak menonjol meski semua warga Jambi tahu dia adalah pengusaha properti yang sukses.
Itu sebabnya ia mengaku lebih merasa nyaman dengan karakternya yang asli, banyak tiarap, tidak jadi sorotan banyak mata.
BACA JUGA: Jelang PSU 21 TPS, 25 Warga Bungo Belum Ber-KTP
>> Kepemilikan Saham Djoni Tak Main-main
Jumlah kepemilikan saham Djoni memang tak main-main, sejak awal 2025 ia membeli saham di sejumlah emiten.
Pada 20 Januari 2025, Djoni membeli langsung 120 juta saham atau jadi pemilik 5,09 persen saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
Bulan Februari 2025 Djoni kembali membeli saham lain yaitu PT Remala Abadi Tbk (DATA), sebanyak 70 juta lembar, membuatnya jadi pemilik 5,09 persen emiten DATA.
BACA JUGA: Cek Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Dinkes Provinsi Jambi Salurkan Antibiotik-Vitamin
Pada 4 Maret 2025, Djoni kembali memborong 350 juta saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA). Membuatnya jadi pemilik 5,33 persen saham di perusahaan properti dan perhotelan milik Happy Hapsoro itu
Rabu 12 Maret 2025, Djoni kembali menambah 32,40 juta saham MENN. Dua kali transaksi dalam dua hari. Menjadikannya sebagai pemegang 17,43 persen dari total saham MENN.
Masih di waktu berdekatan, Djoni menambah kepemilikan PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) dengan membeli 10 Juta saham sehingga total menjadi 110 juta saham atau atau menjadi 5,1 persen dari total kepemilikannya pada saham NINE.
Beruntungnya lagi, hampir semua emiten yang dimiliki Djoni sahamnya, kini sedang meroket di bursa.
"Dari semua porto yg saya pegang tentu ada yang small, medium dan big cap. Krn hasil pengamatan saya terhadap porto ada emiten yang cuacanya mendung, sehingga saya alihkan sebagian emiten tersebut ke jenis small cap jadilah seperti sekarang (tembus 5% hingga 17,5%) dan sesuai aturan OJK kan mesti lapor," lanjutnya lagi.
>> Sudah 20 Tahun Masuk BEI, Covid Jadi Momentum
Bukan pemain baru, Djoni mengaku telah 20 tahun merambah BEI sejak tahun 2005. Saat itu ia masih belajar dan memulai dengan modal kecil.
"Tentulah banyak uang sekolahnya. Semua usaha apapun pasti berawal dari kecil dan belajar juga," ujar pria 54 tahun ini.
Menjadi loncatan besar saat masuk masa pandemi Covid 19 tahun 2020, saat itu ia mulai investasi dalam jumlah lebih besar dari sebelum-sebelumnya.
"Karena pusing semua kerjaan berhenti dan bahkan tidak bisa keluar rumah, sehingga saya suntikkan dana pribadi ke RDN lebih besar lagi," kisah Djoni lagi.
Dan ternyata, saat ia mulai konsentrasi penuh kerja dari rumah, saat itulah ia mampu menghasilkan cuan melalui bursa dalam jumlah lebih besar lagi.
"Nah saat itulah mulai bongkar pasang semua emiten, beli sesuai strategi investasi saham, sampai hari ini jadi berlipat, itulah awal ceritanya," kata Joni lagi.
Saat fokus, lompatan split emiten Djoni kian bertambah. Tahun 2020 saat masa Work From Home (WFH), ia mendapat ilmu kian banyak di bursa, dan membuat skill analisanya juga kian terasah.
Hingga akhirnya itu berpengaruh besar dengan keputusan-keputusan Djoni dalam kepemilikan saham hingga hari ini.
Juga tentunya dibantu oleh hasil analisa pribadi, dengan cara bongkar pasang belasan saham emiten yg sudah ia miliki sebelumnya.
"Kebetulan naik, ya berarti hoki-lah atas kenaikan harga saham di bursa. Kalau jadinya heboh begini yang sangat tidak saya duga dan tidak terlintas di pikiran saya sama sekali, bakal jadi begini," lanjut Djoni lagi .
>> Jangka Waktu Menahan Emiten, Ngasih Masih Joni NGK yang Dulu
Djoni juga belum bisa memprediksi sampai kapan menahan saham di emiten yang ada.
"Bagi saya sulit untuk menentukan berapa lama dan pada harga berapanya. Saham-saham ini kan sebenarnya juga banyak yg sudah saya simpan lama. Saat terbang sekarang kan itu namanya hoki sajalah," ujar Djoni merendah.
Dalam menjalankan dunia bursa ini, Djoni mengaku semua dijalankan secara profesional, tidak pula mengaduk-aduk antara usaha yang telah ada dengan dana pribadi. "Sesuai akuntansi secara profesional," lanjutnya lagi.
Setelah kesuksesannya di dunia investasi saat ini, apakah Djoni Jambi yang sekarang tetaplah Joni NGK? Tetap mengelola bisnis yang telah dirintis sejak lama?
"Bagi saya sektor rill adalah pekerjaan pokok yang tetap wajib dilakukan karena itu ada unsur pasti untung walaupun terbatas hasilnya. Jadi tentu saja, saya tetap lah Joni NGK'" jawab Djoni menutup wawancara. (dpc)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com