M Syukur dan Rivaldi Calon Kuat Ketua DPD PAN Merangin, Potensi Geser Petahana Ahmad Kausari

JAMBIUPDATE CO, JAMBI - Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Merangin segera digelar usai pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Provinsi Jambi yang baru saja berlangsung.

Menjelang Musda, muncul dua nama yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat ketua DPD PAN Merangin, yakni Bupati Merangin M. Syukur dan Ketua DPRD Merangin Muhammad Rivaldi.

Keduanya dinilai memiliki peluang besar menggantikan posisi petahana, Ahmad Kausari, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi

Muhammad Rivaldi merupakan politisi muda PAN sekaligus putra dari Gubernur Jambi Al Haris, yang juga menjabat Ketua DPW PAN Provinsi Jambi.

Sementara itu, M. Syukur adalah bupati petahana dan mantan anggota DPD RI, serta salah satu figur yang diusung PAN dalam Pilkada 2024 lalu.

Menurut pengamat politik Pahruddin, ada tiga figur potensial yang dinilai layak memimpin PAN Merangin, yakni M. Syukur, Muhammad Rivaldi, dan Ahmad Kausari. Namun, dua nama pertama dinilai lebih kuat secara politik.

“Kalau melihat konstelasi saat ini, kandidat paling potensial adalah Syukur dan Rivaldi. Mereka punya basis kekuatan politik yang besar,” kata Pahruddin, Senin (16/6).

Ia menilai posisi M. Syukur sebagai bupati memberikan nilai tawar tinggi, apalagi Merangin merupakan daerah dengan jumlah pemilih terbesar kedua di Provinsi Jambi.

“Akan sulit bagi PAN melepas Syukur. Jika ingin mempertahankan kekuatan politik di Merangin, PAN harus mengikat Syukur,” jelasnya

Di sisi lain, Rivaldi yang sudah menjadi kader PAN dan menjabat Ketua DPRD Merangin dinilai juga memiliki peluang besar.

Apalagi dengan latar belakangnya sebagai anak Gubernur Al Haris, tidak tertutup kemungkinan ia didorong sebagai bagian dari regenerasi politik di tubuh PAN Jambi.

“Rivaldi bisa saja didorong oleh Al Haris sebagai penerus trah politik keluarga. Peluangnya besar,” tutup Pahruddin.

Musda PAN Merangin diprediksi akan menjadi ajang penentuan penting bagi arah dan strategi PAN di kabupaten tersebut menjelang Pemilu 2029. (*)