Kota Jambi Luncurkan Modul CBP Rupiah Pertama di Indonesia, Wujudkan Generasi Cinta Uang Nasional

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Pemerintah Kota Jambi bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Jambi resmi meluncurkan Modul Praktik Berbasis Proyek Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, yang merupakan modul pertama di Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar.

Peluncuran yang digelar di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Selasa (22/7/2025), ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, dan Kepala Perwakilan BI Jambi, Warsono.

BACA JUGA: Imbas 20 Hektar Karhutla, Polres Tanjabbar Periksa Kades dan Tiga Kelompok Tani

Wali Kota Maulana menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis ini. Menurutnya, pemahaman terhadap rupiah sebagai simbol negara sangat penting dikenalkan sejak dini.

“Modul ini merupakan inovasi luar biasa. Anak-anak harus belajar mencintai, membanggakan, dan memahami rupiah sejak dini, agar ke depan menjadi pribadi yang bijak dalam mengelola keuangan,” ujarnya.

BACA JUGA: Ekonom Jambi Soroti Lonjakan Pencari Kerja : Tantangan Bagi Lulusan Baru dan Putus Sekolah

Ia meyakini, pendekatan berbasis proyek seperti dalam modul CBP ini mampu mendorong kreativitas dan karakter anak, serta sejalan dengan visi Kota Jambi Bahagia dalam menciptakan pendidikan yang menyenangkan, inklusif, dan berkualitas.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi, Warsono, mengungkapkan bahwa penyusunan modul CBP Rupiah ini tidak akan berjalan tanpa dukungan penuh dari Pemkot Jambi dan para tenaga pendidik.

BACA JUGA: 843 PPPK di Kabupaten Bungo Masih Tunggu NIP, Penyerahan SK Direncanakan September

“Jambi menjadi yang pertama memulai. Kami akan melaporkan inisiatif ini ke Kantor Pusat BI di Jakarta agar bisa dijadikan percontohan nasional,” tegasnya.

Warsono menjelaskan, nilai-nilai dalam CBP Rupiah sangat relevan bagi siswa:

Cinta: menjaga uang agar tidak rusak,
Bangga: memahami nilai sejarah dan budaya dalam rupiah,
Paham: bijak menggunakan uang sesuai kebutuhan.

Ia menambahkan bahwa edukasi keuangan sejak usia dini menjadi strategi jangka panjang BI dalam memperkuat literasi masyarakat, yang dimulai dari bangku sekolah dasar.

Sementara itu, Ketua Tim Penyusun, Harunsyah, menyebut penyusunan modul ini melibatkan "Tim Tujuh", terdiri dari tenaga pendidik SD yang berkolaborasi dalam mengembangkan konten pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami.

“Sinergi antara lembaga keuangan dan institusi pendidikan daerah telah menghasilkan produk edukatif yang langsung menyentuh kebutuhan peserta didik,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi, menambahkan bahwa CBP Rupiah tidak hanya penting untuk siswa, tetapi juga guru. Menurutnya, penting bagi tenaga didik memahami ciri-ciri uang asli dan mendidik anak-anak untuk hemat serta bijak bertransaksi.

Kegiatan peluncuran ditutup dengan penyerahan modul CBP Rupiah secara simbolis dari Kepala BI Jambi kepada Wali Kota Jambi, pemberian penghargaan kepada Tim Penyusun, serta penandatanganan komitmen bersama antara BI dan Dinas Pendidikan Kota Jambi.

Acara turut dihadiri para kepala sekolah SD se-Kota Jambi yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), serta tamu undangan lainnya. (hfz)