Bulog Percepat Serapan Gabah di Tanjabtim, Terapkan Sistem Pembayaran Satu Hari

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Panen raya padi yang berlangsung di Desa Simpang Datok, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjabtim mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan bagi petani. 

Luas panen yang tercatat pada akhir Agustus hingga awal September mencapai 232 hektar. Angka tersebut diproyeksikan meningkat signifikan pada bulan September ini dengan total luas panen sekitar 2.870 hektar. 

BACA JUGA: Sosialisasi 4 Pilar di Kota Jambi, Fasha Juga Gelar Diskusi Dengan Masyarakat

Dari hasil panen itu, produktivitas rata-rata diperkirakan berada pada kisaran 39,17 hingga 43,11 kwintal per hektar, angka yang cukup menjanjikan bagi upaya mempertahankan swasembada pangan di daerah.

Melihat potensi produksi yang cukup besar, Perum Bulog Cabang Kuala Tungkal langsung mengambil langkah cepat. Pimpinan Bulog Kuala Tungkal, Reny Lelianda, turun langsung ke lapangan untuk memastikan proses penyerapan gabah dan beras dari petani dapat berjalan lancar.

BACA JUGA: Bupati Tanjabtim Lantik 8 Pejabat Eselon II, Tegaskan Pentingnya Inovasi dan Kerja Keras

"Panen tahun ini cukup baik. Bulog akan menyerap hasil panen sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP)," katanya belum lama ini.

Reny menambahkan, Bulog berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi petani maupun kelompok tani yang ingin menjual gabah atau berasnya. Salah satunya dengan menerapkan sistem one day service, yaitu pembayaran langsung pada hari transaksi.

BACA JUGA: Muhtadi Putranusa Ketua SMSI Jambi Masuk Struktur PWI Pusat 2025–2030, Duduki Posisi Strategis di Satgas Anti Hoax

"Gabah atau beras yang dibeli oleh Bulog akan langsung dilakukan pembayaran saat itu juga. Dengan begitu, petani tidak perlu menunggu lama untuk menerima haknya," jelasnya.

Selain menjamin harga dan kepastian pembayaran, Bulog juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus konsisten dalam menyerap hasil panen petani di Tanjabtim. 

"Dengan langkah ini, petani diharapkan merasa lebih tenang dan tidak lagi khawatir terhadap penyaluran hasil panen mereka," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjabtim, Sunarno, menyampaikan apresiasinya atas langkah Bulog. Ia berharap keterlibatan Bulog secara optimal mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga ketersediaan pangan lokal.

"Dengan serapan yang baik, hasil panen petani tidak hanya memberi keuntungan bagi keluarga petani sendiri, tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan daerah," pungkasnya.(lan)