Meski Musim Hujan, Status Siaga Karhutla di Muaro Jambi Diperpanjang hingga 2 November 2025

JAMBIUPDATE.CO, MUARO JAMBI — Meskipun sudah memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi belum mencabut status kesiapsiagaan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Status siaga ini dipastikan masih akan berlangsung hingga 2 November 2025 mendatang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muaro Jambi masih menyiagakan tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Muaro Jambi, Anari Hasiholan Sitorus, menjelaskan bahwa Posko Utama Karhutla tetap disiagakan sebagai langkah antisipatif agar tim dapat bergerak cepat dalam menangani potensi kebakaran lahan.

BACA JUGA: Jadi Irup Peringatan HKP, Bupati Hurmin Minta Generasi Muda Cintai Pancasila

"Meski hujan sudah mulai turun, tapi belum merata di seluruh wilayah. Beberapa daerah di Muaro Jambi masih kering dan suhu udara juga masih tinggi, yakni di atas 30 derajat Celsius," ungkap Anari, Senin (30/9).

Berdasarkan data BPBD, hingga akhir September 2025, luas lahan yang terbakar di Kabupaten Muaro Jambi mencapai 273,75 hektare. Kebakaran tersebar di tujuh desa, yaitu Desa Gambut Jaya, Talang Duku, Sekernan, Lopak Alai, Suko Awin Jaya, Pematang Gajah, dan Desa Bakung.

BACA JUGA: Efesiensi Anggaran Rp 300 Milyar, TPP ASN Pemkab Tebo Tahun 2026 Terancam Tak Di Bayar

Anari menambahkan, pihaknya masih melakukan evaluasi rutin untuk memantau perkembangan kondisi lapangan. Status siaga akan terus diberlakukan hingga kondisi dinilai benar-benar aman.

"Kami tetap meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, karena potensi kebakaran masih ada meskipun hujan telah turun," ujarnya.

BACA JUGA: Program MBG Batang Hari Sasar 60 Ribu Siswa

Dengan perpanjangan status ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan jika menemukan titik api di wilayahnya kepada petugas terdekat. (wan)