BBM Solar Langka di Geragai, Petani Terpaksa Beli Eceran hingga Rp10.000 per Liter

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Para petani di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjabtim, dalam beberapa pekan terakhir mengalami kesulitan memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar. Kondisi ini dikeluhkan karena berpotensi menghambat kegiatan pertanian dan menurunkan hasil produksi pangan di daerah tersebut.

Khoirul Aditya, Manager Brigade Pangan Sumber Sejahtera Desa Lagan Ulu, menyebutkan bahwa Solar merupakan kebutuhan vital dalam setiap kegiatan pertanian, baik saat proses tanam maupun panen. Ia menjelaskan, setiap satu hektare lahan membutuhkan sekitar 50 liter Solar untuk satu musim tanam.

BACA JUGA: Warga Keluhkan Proyek SPAM di Kemantan Hilir, Tak Ada Papan Nama dan Diduga Asal Kerja

"Dengan luas lahan garapan mencapai 206 hektare, kebutuhan Solar kami tentu sangat besar. Namun saat ini untuk mendapatkannya sangat sulit," ujarnya.

Akibat kelangkaan tersebut, petani terpaksa membeli Solar di tingkat eceran dengan harga mencapai Rp10.000 per liter. Kondisi ini otomatis meningkatkan biaya operasional dan menekan keuntungan petani.

BACA JUGA: Perkelahian Berdarah di Pematang Gajah, Seorang Pria Tewas Ditikam

Jika persoalan ini tidak segera diatasi, lanjut Khoirul, petani dikhawatirkan akan berhenti beraktivitas karena keterbatasan bahan bakar untuk mengoperasikan mesin pertanian. Situasi ini tentu dapat berdampak terhadap produktivitas dan ketersediaan pangan di wilayah setempat.

"Apabila kelangkaan Solar terus berlanjut, bukan hanya petani yang dirugikan, tetapi juga bisa berimbas pada ketahanan pangan daerah bahkan nasional," katanya.

BACA JUGA: Reses di Seberang, Edi Purwanto Ajak Mitra Kerja Komisi V DPR RI Bertemu Masyarakat

Khoirul berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera mengambil langkah konkret untuk memastikan ketersediaan dan distribusi BBM Solar bagi sektor pertanian.

"Kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah agar kebutuhan Solar untuk pertanian dapat terpenuhi, sehingga kegiatan tanam dan panen tetap berjalan lancar," pungkasnya.(lan)