Banjir Depati Tujuh Meluas, Warga Lubuk Suli Minta Pemerintah Segera Dirikan Dapur Umum

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI — Banjir besar kembali melanda wilayah Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci. Hingga memasuki hari kedua, genangan air belum juga menunjukkan tanda-tanda surut. Dari seluruh wilayah terdampak, Desa Lubuk Suli menjadi lokasi dengan kondisi paling parah.

Selain Lubuk Suli, banjir parah juga terjadi di desa-desa lain di Kecamatan Depati Tujuh, seperti Desa Kubang, Belui, Baru Kubang, dan sejumlah wilayah sekitarnya. Tingginya debit air membuat akses antar-desa terputus dan kegiatan masyarakat terhenti total.

BACA JUGA: BPBD Muaro Jambi Keluarkan Peringatan Dini, Warga Diminta Waspadai Banjir Kiriman dari Sumbar

Jalan utama yang biasa menjadi akses vital kini berubah menjadi aliran air deras, sementara sejumlah rumah terendam hingga menyulitkan warga untuk beraktivitas. Herman, salah seorang warga Desa Lubuk Suli, mengungkapkan tingginya air membuat mobilitas hampir mustahil dilakukan. “Kendaraan tidak bisa lewat. Air masih dalam dan belum ada tanda-tanda menurun,” ujarnya.

Ketua penanganan banjir setempat, Heri, menuturkan bahwa warga benar-benar tidak dapat melakukan aktivitas sejak kemarin. Ia menegaskan bahwa kebutuhan paling mendesak saat ini adalah posko banjir dan dapur umum. Banyak dapur rumah warga terendam sehingga mereka tidak dapat memasak makanan.

BACA JUGA: Bawa Misi Besar, Seleksi Tim Sepakbola Kota Jambi untuk Gubernur Cup 2026 Resmi Dimulai

“Kami berharap pemerintah Kabupaten Kerinci segera membentuk dapur umum. Dapur warga sudah tenggelam, jadi tidak ada cara untuk memasak,” kata Heri.

Pemerintah Daerah Kerinci telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan kondisi banjir. Menurut Bupati Monadi, banjir ini terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Merao setelah diguyur hujan deras sejak beberapa hari terakhir. Pemkab Kerinci juga memastikan akan memberikan bantuan yang diperlukan oleh para korban banjir.

BACA JUGA: Pemkab dan Kejari Muaro Jambi Satukan Langkah, Perkuat Penanganan Hukum Daerah

Kekhawatiran warga semakin meningkat karena debit air Sungai Batang Merao diperkirakan terus naik. Hingga Jumat siang (28/11/2025), hujan masih mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Kerinci. “Jika cuaca hujan seperti ini terus maka debit air akan terus meningkat dan banjir akan meluas,” lanjut Heri.

Hingga berita ini diturunkan, tim penanganan bencana masih melakukan pemantauan di lapangan, sementara warga berharap bantuan logistik dan fasilitas dapur umum segera direalisasikan.(Hdp)