PRODUK BARU: Produsen elektronik global, Samsung, siap mengisi pasar
produk elektronik dengan memperkenalkan produk terbaru TV ultra high
definition (UHD).
Samsung Bidik Market TV UHD
Produsen elektronik global, Samsung, siap mengisi pasar produk elektronik dengan teknologi terbaru. Untuk kali pertama di dunia, perusahaan asal Korea Selatan itu mengenalkan produk TV layar lengkung dengan teknologi ultra high definition (UHD). Produk tersebut diumumkan pada Samsung Forum 2014 yang digelar di Nusa Dua, Bali, kemarin (21/2). Dalam rangkaian acara itu, Samsung juga merilis sejumlah produk elektronik lain mulai dari home appliances, tablet, kamera digital, sampai kebutuhan printing. Seluruhnya juga dikemas dengan teknologi dan desain teranyar.
President Samsung Southeast Asia and Oceania Moon Soo Kim mengatakan ada dua hal yang menjadi fokus perusahaan pada tahun ini. Yang pertama, Samsung akan terus menjaga pertumbuhan dan menyediakan pengalaman bagi konsumen. Kedua, memperkuat brand dengan mengembangkan teknologi yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.
'Tahun 2014, sebagai pemimpin teknologi dunia, Samsung menyiapkan beragam inovasi terbaru untuk memberikan pengalaman terbaru bagi tiap konsumen. Jajaran produk Samsung yang kami siapkan mulai dari kebutuhan elektronik di ruang tamu sampai peralatan elektronik rumah tangga dengan design yang mengikuti kebutuhan gaya hidup,' katanya saat membuka Samsung Forum 2014 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (20/2).
Samsung mengenalkan inovasi terbaru dari produk TV yang diklaim memberikan pengalaman menonton televisi lebih baik. Director TV and Audio Video Samsung Southeast Asia and Oceania Andrew Woon menuturkan U9000 Samsung Curved UHD TV didesain dengan radius 4,2 meter yang merupakan jarak pandang terbaik. Samsung sudah mengembangkan produk TV sejak delapan tahun lalu. Kini, pihaknya makin serius menggarap segmen tersebut dengan merilis U9000 Samsung Curved UHD TV serta jajaran TV UHD lain di antaranya S9 dan U8500.
--batas--
'Kami yakin, TV UHD bisa mendorong pertumbuhan market TV. Diperkirakan bisa mencapai 60 juta unit pada 2017,' tandasnya. Televisi sendiri terus menunjukkan perkembangan inisiasi dari analog ke digital. Teknologi yang digunakan juga berkembang mulai dari LCD, LED, 3D dan Smart TV hingga terbaru UHD dengan layar lengkung. 'Nah revolusi ini hanya Samsung yang bisa membuatnya. Samsung selalu melihat ke depan,' lanjut dia.
Consumer Electronic Business PT Samsung Electronics Indonesia Bernard Ang optimistis TV UHD bisa diterima oleh konsumen Indonesia. Selama ini Samsung memegang pangsa pasar 33,9 persen per November 2013 di pasar televisi panel layar datar Indonesia. Sedangkan pasar TV UHD sendiri diproyeksi tumbuh hingga 500 persen pada 2014. Sejalan dengan dirilisnya TV UHD layar lengkung, pihaknya optimistis dapat menggaet market di Indonesia mengingat selama ini pasar premium tumbuh hingga 46 persen.
Selain TV, Samsung merilis tablet Samsung Galaxy Note Pro dan kamera digital NX30. Samsung membidik pengguna yang ingin memaksimalkan kebutuhan entertainment dengan meluncurkan tablet berukuran 12,2 inch. Produk itu melengkapi line up tablet sebelumnya, antara lain 7 inchi, 8,9 inchi dan 10,1 inchi. 'Galaxy Note Pro ini membidik pasar premium. Sementara di pasar kamera digital, potensi masih terbuka karena itu kami meluncurkan Samsung NX30 ,' tambah Vice President IM Business Samsung Indonesia Andreas Rumpis.
Menurut ia, penjualan Samsung tidak terpengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar yang fluktuatif. 'Kami mengusahakan bagaimana produk Samsung bisa dijangkau konsumen. Salah satunya kami melakukan efisiensi di tingkat marketing, tapi itu tidak mengurangi kualitas produk yang ditawarkan pada konsumen,' ungkapnya.
Product Marketing Manager Samsung Indonesia Febri Rusli menambahkan sebagai market leader pasar nasional, pihaknya serius untuk terus mengembangkan seri tablet. Apalagi, pasar tablet terus menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Pada 2013 lalu, secara nilai pasar tablet tumbuh 40 persen dengan total penjualan mencapai Rp 5 triliun. Sedangkan pada tahun sebelumnya, nilai penjualan tablet sebesar Rp 3,6 triliun. 'Di pasar tablet, Samsung memegang market leader dengan pangsa 50 persen,' katanya saat Media Workshop Samsung di Jimbaran.
sumber: jambi ekspres