Warga Cegat Truk Batubara

Puluhan truk bermuatan batubara, kemarin pagi,  diberhentikan oleh warga di Jalan Lingkar Selatan, Paal Merah, Jambi. Pemberhentian truk tersebut yang dilakukan dari pukul 07.30 Wib hingga siang hari karena dianggap melanggar kesepakatan yang telah dibuat oleh Pemprov Jambi.

‘‘Sesuai kesepakatan sebelumnya, seharusnya mereka (truk batubara-red) hanya boleh melintas pada jam 6 sore sampai Jam 6 pagi, namun kenyataannya, malah sebaliknya truk-truk ini melintas pagi hingga sore hari,’‘ sebut Mulyadi,  salah seorang warga, Senin (24/2).

Akibat melintasnya truk itu, warga merasa terganggung. Namun demikian, warga masih menunggu perwakilan dari Asosiasi Angkutan Batubara (Asaba) untuk melakukan koordinasi, terkait waktu perlintasan truk. ‘‘Dari Asaba akan datang kesini, untuk membicarakan tentang waktu melintasnya truk batubara,’‘ lanjutnya.
--batas--
Sementara itu, salah seorang sopir truk Bujang, yang menjadi sasaran pemberhentian di Jalan Lingkar Barat mengatakan, jika ia dan sopir-sopir lainnya sudah memasang stiker dari Asaba, namun masih juga diberhentikan.  ‘‘Stiker dari Asaba sudah kami pasang, namun tetap saja diberhentikan,’‘ katanya.

Dijelaskannya, batubara yang dibawanya berasal dari Muara Tebo, membutuhkan waktu beberapa jam untuk melintasi wilayah Kota Jambi. ‘‘Dari Bulian dibatasi jam melintasnya, yaitu pukul 23.00-06.00, secara otomatis kami melewati jalan ini agak siang, karena kami juga butuh istirahat,’‘ ujarnya.

Kami berharap, lanjutnya aturan yang dibuat atau disepakati antara warga dan pihak Asaba tidak merugikan salah satu pihak. ‘‘Kami juga butuh menafkahi keluarga, jika peraturan antar daerah berbeda, kami yang kesusahan,’‘ pungkasnya.

sumber: jambi ekspres