Cafe Erbe Dituding Tempat Maksiat

MUARATEBO, Tempat hiburan malam di Kelurahan Wirotho Agung, Kecamatan Rimbo Bujang,  yakni Cafe Erbe dituding sebagai tempat maksiat. Keberadaan tempat hiburan malam ini sangat meresahkan warga sekitar.

Sebanyak 4 RT di Kelurahan itu, dengan tegas menolak keberadaan cafe tersebut, yakni RT 01, RT 02, RT 03 dan RT 04.  “RT 01 berjumlah 31 orang, RT 02 berjumlah 37 orang, RT 03 berjumlah 45 orang dan RT 03 berjumlah 35 orang. Artinya ada sebanyak 148 warga yang menolak perpanjangan izin kafe Erbe,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namannya kepada media ini, Rabu (26/2).

Dirinya menilai, keberadaan cafe Erbe saat ini sudah sangat meresakan warga dan mengganggu ketentraman warga. “Di sini keberadaan kafe Erbe lebih didominasi sebagai tempat maksiat dan negatif dibanding yang positifnya. Lebih baik ditutup saja karna warga sekitar sudah tidak nyaman lagi dengan keberadaan cafe Erbe ini,” tambahnya.

Warga meminta cafe tersebut ditutup. “Karena cafe Erbe tersebut statusnya sudah tidak memiliki izin lagi,  dan mendapat penolakkan dari warga sekitar. Oleh sebab itu, kita meminta kepada instansi terkait untuk segera menertibkannya,” tegasnya.
--batas--
Sementara itu, pemilik cafe Erbe, Sujarno mengatakan, saat ini izin cafe masih dalam proses. Namun memang belum disampaikan ke Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kabupaten Tebo. “Izinnya masih dalam proses, dan memang saat ini belum sampai ke kantor satu pintu,” sebutnya.

Sujarno juga mengatakan, penolakkan yang dilakukan warga sekitar merupakan hal yang biasa. Karena menurutnya, dalam usaha tentu ada yang pro dan yang kontra. Selain itu, sambungnya, persepsi masyarakat terhadap cafe sebagai tempat maksiat sebagai hal yang biasa.

“Sebenarnya balik lagi ke persepsi masyarakat yang menilai cafe sebagai tempat hiburan malam yang kurang baik. Padahal tak semua cafe menjadi tempat hiburan malam yang kurang baik,” ujarnya.

sumber: jambi ekspres