SOSIALISASI : Staf ahli bidang ekonomi Jasmin SH, saat membuka acara sosialisasi RIS PNPM Mandiri
SAROLANGUN , Bertempat di ruang aula Bappeda Kabupaten Sarolangun, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten SaroÂÂlangun gelar acara sosialisasi program RIS PNPM Mandiri kemarin (29/4).
Acara sosialisasi tersebut dibuÂÂka langsung oleh Bupati SarolanÂÂgun yang diwakili oleh Staff Ahli Bidang Ekonomi Jasmin, SH, turut hadir dalam acara tersebut PPK RIS PNPM Provinsi Jambi Wardi Phurkan, SE, RPMC Ir. Sulung Maha Indra, serta pejabat terkait.
Tahun ini Kabupaten SaroÂÂlangun memperoleh dana dari Program RIS-PNPM Mandiri sebesar Rp 3 miliar. Dana Rp 3 Miliar tersebut diperuntukkan untuk 12 desa yang tersebar di 5 kecamatan. Jumlah desa yang dapat tahun ini meningkat disbanding tahun lalu yang berÂÂjumlah 10 desa.
Kadis PUdan Pera Kabupaten Sarolangun melalui Kabid Cipta Karya, Arbain, ST, kepada seÂÂjumlah wartawan kemarin (29/4) usai Sosialisasi Program RIS-PNPM Mandiri di Aula Bappeda mengatakan, setiap desa akan mendapatkan alokasi Rp 250 juta. Ke 12 desa yang mendapÂÂatkan dana Program RIS-PNPM Mandiri tersebut yakni, di KecaÂÂmatan Singkut Desa Bukit Murau
Kemudian di Kecamatan Cermin Nan Gedang Desa Kampung Tujuh, Teluk Rendah, Pemuncak, Teluk Tigo, Lubuk Resam Hilir. Sedangkan di Kecamatan SaroÂÂlangun Desa Tinting, Desa Baru dan Desa Bernai. Di Kecamatan Air Hitam Desa Bukit Suban dan Kecamatan Bathin VIIImasing-masing Desa Teluk Kecimbung dan Sukajadi.
Dana RIS-PNPM Mandiri, diuÂÂtamakan untuk pembangunan infrastruktur yang menunjang perekonomian masyarakat, teruÂÂtama warga prasejahtera, seperti pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) maupun jalan produksi. Pembangunan insfrastruktur tersebut diharapkan bisa menÂÂdongkrak tingkat perekonomian masyarakat sehingga dapat menÂÂgurangi angka kemiskinan di satu desa.
‘’Penunjukan desa yang mendaÂÂpatkan program PNPM dilakukan langsung Kementerian berdasarÂÂkan data angka kemiskinan di satu desa. Desa Pemekaran tidak bisa mendapatkan dana tersebut, seÂÂbab data desa pemekaran belum ada di kementerian karena masih menyatu dengan desa induk,’’ sebut lelaki yang akrab disapa Baim, ini.
Sedangkan pengerjaan fisik diÂÂlakukan langsung oleh masyarakat (swadaya, red) melalui OMS (OrÂÂganasasi Masyarakat SetemÂÂpat) yang dibentuk berdasarkan musyawarah di desa. ‘’Seluruh pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah di desa, kami (PU, red) tidak bisa campur tangan, termasuk penentuan bentuk pekerÂÂjaan semua dilakukan masyarakat,’’ jelasnya.
Baim sendiri menilai, program pembangunan yang dijalankan seÂÂcara swadaya sangat efektif karena melibatkan peranserta masyarakat, artinya dana yang digunakan tidak hanya mengandalkan dana pemerÂÂintah, namun juga melibatkan swaÂÂdaya dari masyarakat, sehingga tidak heran hasil pekerjaan bisa bertambah dari perencanaan.
Baim juga menambahkan peÂÂserta sosialisasi meruapakan para Kadesm Ketua BPD dan perwakilan gender. ‘’Selanjutnya setiap desa akan melakukan musyawarah unÂÂtuk pembentukan OMS, dan pekerÂÂjaan di lapangan akan dilakukan secepatnya,’’ pungkasnya.
sumber : Jambi Ekspres
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com