Digigit Hewan Buas Jadi Hal Biasa

Menjadi seorang pawang hewan bukanlah hal yang mudah karena butuh latihan yang panjang. Tidak hanya sekedar tau, tapi harus bisa berkomunikasi dengan hewan itu sendiri. Dandit Sutanto, sudah tiga tahun menjadi pawing di Taman Rimba Jambi, apa yang sudah dirasakanya?

Sabtu (3/5) siang, media ini coba datang melihat berbagai macam binatang di Taman Rimba. Suasana liburan menjadikan taman rimba lebih ramai dari hari biasanya. Seorang lelaki lengkap dengan seragamanya hilir mudik mengasawi beberapa hewan buas yang kini ditangkarkan di Taman Rimba. Tidak lain, pria tersebut adalah Dandit Sutanto. Ia sudah tiga tahun ini menjalani pekerjaan sebagai pawang hewan.

Saat media ini mencoba medekat, Dandit yang terbiasa dengan bahasa hewan buas, rupanya tidak memperlakukan manusia yang ia temui seperti hewan buas. Tutur bahasanya bahkan terlihat lebih ramah dibanding masyarakat umumnya.

Ia merupakan pawang Hewan Buas seperti Buaya, Landak, Tapir, dan juga Beruang. Usai Dandit menyelesaikan pekerjaanya, ia mulai menceritakan siapa dirinya sebelum menjadi pawing hewan. Ia merupakan remaja anak ke empat dari Enam bersaudara.

Dandit yang merupakan Warga Kenali Asam Rt 15 Kecamatan Kotabaru ini mengatakan dirinya sudah lama berkecimpung dengan hewan sehingga hewan tersebut jinak kepada dirinya. Meskipun, hewan yang selalu dibersihkannya tersebut termasuk hewan buas.

”Menjadi seorang pawang hewan itu tidak mudah, karena butuh  latihan yang cukup panjang  apalagi harus menyesuaikan juga diri kita dengan hewan agar hewan yang kita latih tersebut bisa kenal dengan kita,” tuturnya kepada media ini.

Selama menjadi pawang hewan, banyak kejadian yang selalu diingatnya. “Saya  pernah digigit dengan hewan buaya saat membersihkan kandang namun beruntung dengan bahasa hewan saya keluar sehingga bisa dikendalikan,” tambahnya.

“Memang saya suka dengan hewan makanya saya mencoba menjadi pawang hewan,” tutur Dandit.(*)

Penulis : SYARIFUDDIN NASUTION, JAMBI EKSPRES