Sungai Tembesi Tercemar PETI
SAROLANGUN, Karena berdampak tidak baik bagi kesehatan, kegiatan PETI harus segera dihentikan. Apalagi sisi buruk yang di timbulkan akibat dari PETI itu sendiri sangatlah berbahaya serta merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat kedepan.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan H. Adnan bahwa dampak dari PETI tersebut sangat berbahaya untuk kesehtan anak cucu nanti. “Untuk itu saya minta dengan segala kerendahan hati dari penambang peti untuk menghentikan aktivitasnya, karena sangat berbahaya bagi kesehtan,” jelasnya.
Dikatakan Adnan, pemberantasan PETI yang dilakukan Pemkab Sarolangun selama ini bukannya sebuah langkah yang tanpa alasan, karena pemerintah melihat sisi buruk yang di timbulkan akibat dari PETI itu sendiri dan sangatlah berbahaya.
Selain itu PETI merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat ke depan. Semestinya tidak perlu ada pemberantasan andai saja penambang PETI dan masyarakat menyadari bahaya dari PETI itu sendiri.
Ditinjau dari sisi kesehatan, lanjut Adnan bahwa secara ilmiah zat mercuri merupakan zat yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia, karena zat tersebut tidak larut oleh air. ”Mercuri sangat berbahaya, karena mercuri tidak larut oleh air. Jika masuk tubuh manusia mercuri tidak bisa keluar lewat saluran kemih. Mercuri akan mengendap di tubuh dan akan mengakikatkan kangker,” bebernya.
Karena air Sungai Tembesi yang sudah tercemar, maka pihaknya meminta warga diminta untuk tidak mandi serta mengkonsumsi air sungai yang tercemar akibat PETI. ”Jangan mandi di sungai yang tercemar dan mengandung mercuri, karena akan menimbulkan radang kulit. Dan jika masuk ke tubuh akan mengendap dan juga akan berbahaya bagi keturun kita kedepan,” paparnya.
sumber: jambi ekspres