Selama 7 Tahun Derita Tumor, Belum Mendapatkan Pengobatan
Tak semua orang mendapatkan pengobatan yang layak atas penyakit yang dia derita. Ini lah yang dirasakan oleh Norma (44) yang menderita tumor ganas di bagian paha. Sudah 7 tahun menderita penyakit itu, sampai kini ia belum mendapatkan perawatan.
SUNGGUH malang nasib wanita satu ini. Hidup dari kalangan ekonomi yang lemah, membuat ia harus rela menanggung penyakitnya sejak bertahun-tahun lamanya. Dia adalah Norma, (44) warga Desa Betung Berdarah Timur, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo.
Saat ini tengah membutuhkan perhatian dari pemerintah. Pasalnya, janda dua anak tersebut mengidap penyakit tumor ganas yang berada di pahanya. Penyakit yang dideritanya yang sudah menahun itu tak kunjung dapat diobati karena keterbatasan ekonomi.
"Penyakit tersebut sudah 7 tahun diderita korban (Norma, red), namun belakangan ini terus membesar dan membengkak hingga seperti bola," Kata Kepala Dusun di Desa Betung Bedarah Timur, Jamil kepada media ini, Senin (19/5).
Selain itu Jamil juga menjelaskan, Norma saat ini memiliki dua anak. Sayangnya kedua anaknya tidak tidak mengenyam pendidikan, lagi-lagi akibat keterbatasan ekonomi. "Kita berharap Norma bisa sembuh seperti warga yang lain. kasihan Norma sudahlah bibirnya sumbing, ditambah lagi mengidap penyakit tumor seperti. Sementara kondisinya saat ini juga sebagai janda sangat memerlukan perhatian dari pemerintah," sebutnya.
Sementara itu, Kades Betung Berdarah Timur, Damhuri mengatakan, keluarga Norma tidak setuju jika norma dibawa ke rumah sakit. Sebab jika di bawa ke rumah sakit memerlukan biaya yang cukup banyak. "Jika dibawa siapa yang mau membiayainya, merawatnya dan memberikan biaya bagi keluarganya yang mengurusnya. Baik itu ongkos biaya kesana-kemarinya sementara keluarganya sendiri saat ini juga dalam kesusahan, " ungkap Kades.
Damhuri berharap pemerintah dapat membantu meringankan biaya pengobatanya hingga selesai dan jika perlu dibantu keperluan keluarganya saat membawa Norma ke rumah sakit. (*)
Penulis : AZKAN, Jambi Ekspres