Baru Terbentuk, Sharing Pengalaman saat Temu Anggota

Walaupun baru empat bulandiresmikan, komunitas Tebo Photograpy Community (Tephocy) sudah memiliki 15Anggota. Apa saja kegiatan komunitas yang masih seumur jagung ini? 

BAGI pencinta fotografi,tak ada momen yang akan terlewatkan begitu saja saat kamera mereka pegang. Bagimereka, semua momen sama pentingnya. Tak ayal, apa pun momen di depan mata,akan selalu diabadikan.

Bahkan terkadang dicari waktukhusus untuk hunting mencari target sekadar mendapatkan gambar yang punya nilaiseni tinggi. Di Provinsi Jambi, dunia fotografi bukan hal baru lagi. Dari yangperseorangan, hingga bergabung dalam sebuah komunitas, salah satunya adalahTebo Photograpi Community (Tephocy).

Komunitas yang menjadi sarangnyapara penggemar fotografi di Kabupaten Tebo. Anggotanya dari usia pelajar hinggayang berumur. Bagi mereka, berbeda dalam usia tidak menjadi suatu masalah yangdapat membuat komunitas tidak jadi dibentuk.

Walaupun baru empat bulandiresmikan komunitas ini sudah mempunyai 15 anggota, yakni terdiri dari 12 priadan 3 orang wanit.“Kita punya jadwal rutin seminggu dua kali untuk mengadakanpertemuan,” ujar Apdal, Ketua Tebo Photograpi Community (Tephocy), saat ditemuiJambi Ekspres, Senin (25/8).

Alasan komunitas yang berdiripada 2013 itu memilih digital, salah satunya karena ingin disesuaikan denganperkembangan zaman yang ada. “Ini hanya mengikuti zaman,” tambahnya.

Mahasiswa Unja Jurusan Pertanianini juga mengatakan pada saat berkumpul Sabtu dan Minggu, para anggota membahasdari dasar-dasar teknik fotografi hingga olah digital dan variasi warna. Selainmenjalin silaturahmi, pertemuan untuk ajang sharing para anggota. Apdal jugamenyebutkan bahwa, komunitas itu dibangun murni atas dasar kesamaan hobi.

Sedangkan untuk perekrutananggota dari pengurus Tebo Photograpi Community (Tephocy) tidak mewajidkan bagianggota baru yang masuk memiliki kamera. Yang penting harus sudah memahami apaitu fotografi dan mampu bekerja sama.

Menurutnya, ada empat elemenpenting dalam fotografi, yakni pencahayaan, sudut pengambilan, komposisi, danmomen. Keempatnya harus dikombinasikan agar bisa mendapatkan foto yang mampubercerita kepada yang melihatnya.

Selama Empat bulan diresmikan,kegiatan yang dilakukan Tebo Photograpi Community (Tephocy) diantara lainmelakukan hunting bersama, buka bersama dan sudah pernah mengikuti beberapaevent fotografer. “Walaupun belum mendapat juara pada event, kita tetapsemanggat karena sudah bisa mengikuti event tersebut. Target utama kita maumasuk Asosiasi Fotografi Indonesia,”terangnya.

(*)