Selain korban harta benda, kecelakaan lalu lintas yang terjadi kemarin memakan dua korban jiwa. Mereka adalah Syamsitor Situmorang warga Rt 06 Rw 02 Desa Muara Belengo, Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin. Syamsitor tewas terlindas truk Pertamina di Jelutung. Sedangkan korban lainnya yakni Siti Hajar yang tewas ditabrak kendaraan bermotor di Sarolangun.
Kejadian yang menimpa Syamsitor Situmorang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Hayam Wuruk Jelutung, di dekat Pasar Hongkong.
Menurut Susi, saksi mata, saat dikonfirmasi korban diduga bunuh diri. "Korban tiba-tiba lari ke tengah jalan, tepat di depan mobil Pertamina, mobil itu sempat ngelak tapi korban tiba-tiba masuk ke bawah mobil, dan korban terlindas oleh ban belakang mobil tersebut," ujar salah seorang saksi mata.
Sementara itu, menurut Briptu Andi, anggota polisi yang berada di tempat kejadian, setelah kejadian, sopir mobil PT Pertamina langsung diamankan. "Sopir sudah diamankan ke Polda, korban akan kita bawa ke Rumah Sakit," ujarnya saat itu.
Sementara itu, di Sarolangun, diduga akibat sopir ngantuk, satu kendaraan CPO seruduk rumah warga di Desa Ladang Pajang Kecamatan Sarolangun. Namun dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Dari keterangan Yamin (20) salah satu warga Ladang Panjang yang di jumpai harian ini kemarin (18/4), sebelum kejadian naas tersebut kendaraan tangki BH 8063 SU yang dikendarai oleh Basuki pukul 04.00 WIB melintas dari Jambi menuju Sarolangun. Namun setibanya di Desa Ladang Panjang, tiba tiba kendaraan hilang kendali dan kendaraan besar tersebut langsung menghantam batang pinang, kelapa dan juga rumah milik Azir.
Rumah Azir sebagian besar langsung rusak,sementara penghuni rumah tidak ada yang jadi korban laka. Sementara itu warga yang datang hanya bisa melihat kendaraan yang ringsek,sementara pengendara dan juga kenek sudah tidak ada lagi.
Kecelakaan lalulintas juga terjadi di Pulau Melako, Kota Sarolangun. Kuswandi (29) warga dusun Tanjung rambai salah satu tenaga Honorer Satuan Polisi Pamong Praja (POL PP) menabrak hingga meninggal seorang pejalan kaki bernama Siti Hajar (52) warga dusun Pulau Melako. Di duga Kuswandi sedang terburu-buru mengenderai motornya kejadian tersebut sekitar pukul 23.00 WIB kemarin.
Kronologis kejadiannya Kuswandi saat itu mendapatkan tugas jadwal piket dikantor DPRD Kabupaten Sarolangun. Namun pada saat jam piket, Kuswandi tidak berada di tempat. Lalu kawannya memberitahukan bahwa saat ini Kuswandi sedang piket. Sehingga dengan kencang Kuswandi langsung berangkat ke kantor DPRD.
Naas saat berada di Pulau Melako kuswandi menabrak seorang pejalan kaki. Sehingga korban langsung terpental ke badan jalan. Dan di duga akibat kencangnya benturan membuat pejalan kaki menderita luka,sehingga nyawa korban tidak dapat di selamatkan.
Secara Terpisah M Thamrin kasat Pol PP sarolangun yang di konfirmasi Koran ini kemarin membenarkan yang terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan satau pejalan kaki merupakana anggotanya. “ Benar yang bersangkutan merupakan anggota saya yang masih honorer,dan saya baru mendapatkan info pagi tadi ( Red, Kemarin) dan saat ini saya masih di pekan baru belum bisa mencari tau kenapa anggota saya tidak melaksanakan piket malam itu.” ujar tamrin
Sementara itu menurut Kapolres sarolangun AKBP Satria Adi Permana melalui kasat lantas AKP Umar membenarkan Kejadian laka lantas dan saat itu pengemudi serta kendaraannya sudah di tahan di polres sarolangun.
Di Batanghari, lakalantas juga terjadi. Kamis (18/4) kemarin,sebuah mobil truk pengangkut CPO tabrakan dengan, mobil trailer pengangkut alat berat. Dimana Truk CPO berjalan dari arah Sarolangun menuju ke Jambi, sementara mobil trailer berjalan dari arah Tembesi ke Sarolangun.
Tabrakan terjadi tepat di Simpang Koto Buayo. Akibat tabrakan tersebut, terjadi kemacetan panjang hingga 5 KM.
“Beberapa petugas kepolisian sudah di lokasi dan berusaha mengamankan truk yang mengalami kecelakaan,”ungkap Ansori, salahs atu warga yang melintasi jalan, kemarin.
Sementara itu Kapolsek Batin XXIV, Iptu, Hardi, ketika dikomfirmasi membenarkan terjadinya tabrakan dan kemacetan itu. "Ya, tadi memang terjadi tabrakan hingga mengakibatkan antrian panjang," ujar Hardi.
Sampai pukul 23.00 WIB, kemarin malam, petugas masih berusaha membuka tutup jalan. (sumber: jambi ekspres)