UN sudah menyongsong! Dalam situasi berebut lulus seperti yang selama ini terjadi, tugas berat yang sebenarnya adalah bagaimana meluruskan cara kelulusan itu sendiri. Tentu aja setiap sekolah menginginkan kelulusan 100% bagi siswa-siswinya. Tapi masalahnya adalah munculnya keinginan lulus yang kebablasan dalam setiap UN. Lulus UN seolah menjadi satu-satunya tujuan dalam pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan. Karena keinginan yang terkadang di luar kewajaran itulah timbulnya tindakan yang terkadang menyalahi aturan. Kejujuran tidak jarang digadaikan. Kecurangan malah diperdagangkan.
Padahal kelulusan hanyalah hak yang diperuntukan bagi peserta yang memenuhi syarat kelulusan. Tapi juga disyaratkan bahwa ujian itu berlangsung dengan jujur dan sesuai aturan. Jangan lagi sekedar lulus UN tapi dengan cara yang nggak baik. Tapi bagaimana lulus dengan bermodalkan kejujuran. Mampukah?(sumber: xpresi jambi ekspres)