Rumput Laut di Jembatan Muarasabak

Jembatan Muarasabak, yang beberapa waktu lalu diresmikan Mentri Perekonomian – Hatta Rajasa, berdampak baik bagi masyarakat Kab Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Pasalnya, selain menjadi sarana utama yang menghubungkan 4 kecamatan, juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengais rejeki.

Salah satunya Sulaiman Marzuk (40), warga Keramas, Kec Sabak Barat. Tiap hari dia menghabiskan waktu dengan berjualan es rumput laut di jembatan ini. Kepada jambiupdate.com, dia mengaku sudah satu tahun menggeluti usahanya ini. Modal awalnya cuma kurang lebih Rp 500.000, sedangkan penghasilan yang diperoleh per hari sekitar Rp 100.000.

Ayah dua anak ini tiap pukul 16.00 WIB sore sudah mangkal di jembatan Muarasabak untuk berjualan hingga pukul 18.30 WIB. Latar belakangnya berjualan tak lain berniat demi menafkahi anak dan isterinya. Soalnya, dia tidak memiliki lahan untuk bertani.

Selain Sulaiman, ada sekitar 10 pedagang lainnya yang berjualan aneka  macam  makanan. Tetapi, yang selalu banyak dibeli pengunjung adalah minuman es rumput laut milik pak Sulaiman. Selain rasanya manis dan terlihat menarik, harganya pun terjangkau. Hanya Rp 5.000 per gelas. Inilah yang menjadi daya tarik bagi para pembeli.

Pembelinya adalah pengendara pengendara motor dan mobil yang sedang munuju Kota Jambi atau sebaliknya. Banyak pengendara yang berhenti sejenak di atas jembatan untuk sekadar melepaskan lelah sambil menikmati indahnya pemandangan.

Ardi, salah seorang pengendara sepeda motor yang sedang dalam perjalanan dari Kota Jambi menuju Nipah Panjang, mengatakan dia sengaja berhenti di atas jembatan. Sambil menikmati indahnya Sungai Batanghari dari atas jembatan, cocoknya memang minum es rumput laut. ‘’Rasanya enak dan segar. Tiap saya mau ke daerah seberang, saya salalu singgah di sini,’’ sebutnya.(*)

Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.