SAROLANGUN, Dinas Pendidikan Sarolangun tampaknya kesulitan untuk melakukan proses pemerataan Guru ke Daerah terpencil. pasalnnya kebanyakan dari guru yang diusulkan enggan dipindahkan. ‘’Kami telah berupaya keras mencari orang orang yang bisa di tempatkan untuk mengisi sekolah di daerah terpencil namun kebanyakan dari mereka banyak yang enggan di pindahkan,’’ sebut Kadisdik melalui Kabid PUMPTK, Nasri.
Dari 140 guru yang sudah bersedia dipindahkan di daerah terpencil, semuanya sudah diajukan surat permohonan pindah tugas ke pihak BKD Sarolangun. Namun samapi detik ini belum ada balasan yang pasti terkait persoalan itu. Padahal pihaknya sudah menunggu keputusan dari BKD
‘’Terkait persoalan itu kami sebenarnya mentargetkan minimal 500 orang guru untuk dipindahkan dan mengisi setiap kecamatan yang ada di Sarolangun, namun pihak Disdik tetap berupaya keras untuk capat target itu,’’ tandasnya.
Dikesempatan itu, Nasri menyayangkan jika guru tidak mau dipindahkan. Sebab menurutnya untuk mendapatkan tunjangan fungsional guru mereka tidak segampang dulu, sebab setiap guru minimal mencapai target 24 jam mengajar dalam sebulan. “ Seharusnya guru berpikir bahwa untuk mendapatkan tunjangan pungsional guru tentu jam mengajar harus cukup minimal 24 jam sebulan, tapi kebanyakan guru tidak berfikir kearah sana mereka hanya berfikir jauh dari keramaian dan kota, selain itu inikan bentuk pengabdian kita terhadap negeri,” tandasnya.(sumber: jambi ekspres)