Ketua Komisi C DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun, meminta agar pihak PDAM Tirta Mayang serius dalam menangani masalah keluhan masyarakat. Keluhan ini terutama masalah tagihan yang dirasakan tidak sesuai dengan jumlah pemakaian air.
"PDAM harus serius menyikapi masalah ini. PDAM kita minta turun ke bawah, langsung ke masyarakat untuk melakukan pengecekan," kata Junedi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin kemarin (20/5).
Menurut Junedi, secara berkala, 5 atau 10 tahun sekali, pihak PDAM harus melakukan pergantian meteran. Apalagi, kata Junedi, setiap bulannya ada pungutan untuk pemeliharaan.
Masalah tidak sinkronnya antara tagihan dengan jumlah pemakaian air, menurut Junedi bisa saja disebabkan oleh kerusakan meteran. Dikatakan Junedi, pergantian meteran secara berkala perlu dilakukan agar masyarakat tidak dirugikan.
"Waktu kita turun ke lapangan ada kita lihat, sebagian masyarakat dari dulu sampai sekarang belum pernah diganti meterannya. Yang jelas untuk perbaikan ada dipungut setiap bulan, seribu atau dua ribu," jelas Junedi.
Junedi juga meminta agar pihak PDAM ditanyai langsung, berapa lama pergantian meteran secara berkala itu perlu dilakukan. Bahkan kalau perlu, kata Junedi, pelanggan juga harus komplain jika meteran mereka tidak pernah diganti.
"PDAM harus mengecek meteran yang ada. Mengapa pemaian air normal sedangkan tagihan tinggi. Pelanggaran juga harus komplain, minta pergantian meteran," pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Jambi yang dikonfirmasi terkait masalah tersebut usai rapat paripurna HUT Pemkot mengatakan, Pemkot akan segera menindak lanjuti masalah tersebut.
“Kita akan cek lagi lah jika memang ada yang seperti itu,” ujar Bambang. Sebutnya lagi, pihaknya akan melakukan pengecekan terkait masalah itu secepatnya, agar masalah tersebut tidak berkelanjutan. “Kalau bisa hari ini kita minta lakukan pengecekan, kita harap masalah ini tidak berlanjut,” tandasnya.(sumber: jambi ekspres)