Siapa bilang cowok yang terjun di dunia model itu hanya mahir pada batas lenggak lenggok di catwalk saja. Buktinya model yang sukses tingkat nasional ini membuktikan kalau cowok yang terjun di dunia model itu juga bisa sukses di dunia lain, bahkan menjadi seorang anggota Polri.
Ghamal Abdul Nasir, cowok kelahiran Muara Bungo, 16 Februari 1993 ini mampu menampik anggapan bahwa cowok yang terjun di dunia model itu hanya maju dan berkembang di dunia entertaint saja.
Anak ke lima dari lima bersaudara ini merupakan anak dari pasangan Syofian AR dan Fatimah. Banyak prestasi yang telah ia raih sebelum ia lulus tes polisi yang baru-baru ini ia ikuti. Berawal dari kiprahnya di dunia modeling ketika masih duduk di bangku SMA saat pemilihan Bujang Bungo di tahun 2009. lalu berlanjut ke prestasi berikut manjadi juara 2 Bujang Jambi, Juara 3 Model Indonesia, Bintang Fisika Provinsi Jambi, Juara 1 Pidato Bahasa Indonesia, Juara 1 Model Top Guest Aneka Yess, Juara 1 Liga Pendidikan Tingkat SMA Se-Provinsi Jambi, serta menjadi pemeran utama di FTV Jambi Keluargaku Martabatku dan banyak juara yang tak bisa ia sebutkan.
“Awalnya saya hanya coba-coba terjun di dunia model, ketika itu saya duduk di bangku SMA dimana guru saya langsung menyuruh saya ikut dalam pemilihan Bujang Bungo, saat pemilihan Bujang Bungo lulus barulah saya menggeluti dunia Model belajar dengan otodidak karena di Bungo saat itu belum ada sanggar atau guru model,” kisahnya.
Saat mulai menekuni dengan serius dunia modeling, cowok yang hobi olahraga sempat mengalami krisis percaya diri, mengingat ia memiliki kulit yang gelap, tidak sama dengan model kebanyakan yang memiliki kulit putih mulus. Namun berbagai pembekalan yang ia tekuni, ia pun semakin yakin, ternyata menjadi model tak hanya butuh warna kulit, tapi juga harus diikuti dengan potensi lain yang mendukung. Hingga akhirnya, ia berhasil membuktikan diri dengan meraih berbagai prestasi.
Terkait dengan kesukseskannya lulus menjadi anggota Polisi baru-baru ini. Ghamal mengaku awal ikut tes semula hanya coba-coba namun tetap diiringi dengan kesungguhan dan juga doa. Hasilnya pun tak sia-sia dari ratusan peserta yang ikut tes melalui Polres Bungo keluar lah salah satunya namanya. Dan tidak disangka lagi saat tes, dari 344 yang di terima ia adalah rangking 9 dari perserta lainnya. Dan saat tes akademik dari 718 ia dapat rangking 7. “Semua itu berkat support dan doa dari kedua orang tua saya,” tutur cowok penyuka nasi goreng ini.
Saat di Tanya soal harapan kedepan ia hanya menyebutkan semoga saat selesai pendidikan di SPN Jambi kurang lebih 7 bulan kedepan, ia bisa makin mandiri, bisa menjadi inspirasi teman-teman model lainnya. “Tak kalah pentingnya adalah syukuri semua nikmat yang Allah berikan serta semoga bisa menjalani motto dari anggota Kepolisian yaitu Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat,” ujarnya penuh harapan. (sumber: jambi ekspres)