HARIMAU Sumatera berjenis kelamin betina yang ditangkap beberapa waktu lalu hingga kini masih di kerangkeng di Taman Rimba Jambi. Meski masih tergolong lama di Taman Rimba, namun ia masih menjalani perawatan yang cuku intensif
----------------------
TIDAK seperti beberapa harimau lainnya yang terdapat di Taman Rimba Jambi, harimau betina yang dititipkan oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi ini masih di kerangkeng. Meski keberadaannya di taman rimba ini sudah hampir setengah tahun.
Tatapan mata harimau tersebut begitu ganasnya, dengan sorot mata tajam, menangkap setiap gerakan di sekitarnya. Tidak ada tanda bersahabat dari tatapan mata harimau tersebut. Inilah harimau yang dititipkan oleh BKSDA itu.
Menurut keterangan petugas taman rimba, harimau ini masih sering mengamuk, dan belum terbiasa dengan manusia. Harimau ini ditangkap oleh warga di daerah TNKS Kabupaten Kerinci, tersangkut perangkap salah seorang warga.
Saat pertama kali dititipkan di Taman Rimba, kondisi harimau sangat memprihatinkan dengan luka yang sudah membusuk di kaki depan sebelah kirinya akibat terkena perangkap. Butuh waktu 24 jam untuk mengawasi harimau Sumatera ini saat pertama kali dititipkan oleh BKSDA di Taman Rimba.
Kasi Perawatan Satwa Taman Rimba, Arif saat di temui Minggu (9/6) mengatakan, bahwa kesembuhan harimau Sumatera tersebut adalah tanggung jawab pihak Taman Rimba. "Ada yang jaga khusus, kita yang bertanggung jawab atas kesembuhannya," katanya.
Menurut Arif, Ia berharap setelah sembuh dan pulih nantinya, harimau tersebut tidak dilepas, karena sudah cacat. "Harapan kita jangan di lepas, karena sdah ada ketergantungan dengan mabusia, makanan nya sdah berubah, kehidipan nya juga sdah berubah, lagi pula harimau tersebut sudah cacat kaki depannya, tapi itu semua tergantung pihak BKSDA, karena kita hanya dititipkan untuk di rawat," kata Arif.
Walaupun luka bekas jeratan sudah sembuh akan tetapi kondisi harimau tersebut belum benar-benar pulih, dan pengunjung Taman Rimba belum boleh melihat harimau tersebut. (Penulis: MHD. FEBRIHARDINA)