Dalam rangka memperingati Diesnatalis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Harapan Ibu Jambi ke-XIII, maka Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) STIKES HI Jambi yang bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Jambi, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Jambi, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi Jambi menggelar seminar sehari.
Dalam seminar tersebut, pihak panitia mengambil tema tentang Penatalaksanaan Obat Sitostika dan Dampaknya Terhadap Petugas Kesehatan. Kegiatan ini digelar di Ceria Hotel pada Sabtu (08/06) kemarin dan berjalan sukses.
Kegiatan ini di buka langsung Ketua STIKES HI Jambi, Drs H Himsar Siregar, S.KM. Dalam sambutannya Himsar mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Ulang Tahun STIKES HI Jambi yang ke- 13.
Kegiatan ini juga bertujuan agar peserta dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang penatalaksanaan obat sitostatik dan dampaknya terhadap petugas kesehatan.
Dirinya juga mengharapkan melalui seminar yang digelar saat ini diharapkan para tenaga kesehatan khususnya, terutama mereka yang berhubungan dengan obat-obatan dirumah sakit maupun laboratorium dapat menyadari betul tugas mereka.
“Disamping tugas yang sangat penting tapi sudah semestinyalah mereka dapat terhindar dari kemungkinan dampak negatife, karena akan mengganggu kesehatan dirinya sendiri. Oleh Karena itu maka kita berikan seminar ini supaya para tenaga kesehatan tersebut dapat lebih memahaminya,” harapnya.
Dalam seminar ini pihaknya mengundang pembicara dari RS Dharmais Jakarta dan Dosen UI Jakarta serta RS Raden Mattaher Jambi dengan materi Dampak dan Penatalaksanaan Media dan Penyakit Keganasan (Kanker), Penatalaksanaan dan Pencampuran Obat Sitostika, Peran Perawat Dalam Peberian Obat Sitostatik dan Upaya Keselamatan Kesehatan Kerja dari Efek Obat Sitostatik Terhadap Petugas Kesehatann
“Sedangkan peserta seminar yang yang hadir berjumlah 365 orang. Mereka terdiri dari 117 orang yang berasal dari kalangan petugas kesehatan seperti dokter, apoteker, perawat dan kesehatan masyarakat dari instansi RS pemerintah swasta kabupaten/kota. Selain itu 170 orang mahasiswa kesehatan di Kota Jambi,” bebernya. (sumber: jambi ekspres)