Malam minggu, di sebuah kafe di Jambi, ada yang membuat ketertarikan tersendiri di dalamnya. Puluhan orang hadir, mulai dari yang muda sampai yang tua. Dan mereka menikmati betul malam yang penuh canda tawa lepas karena acara itu. Ya, sebuah acara ‘Stand Up Comedy’. Riuh ramai penonton yang datang terhibur saat para comic-comic (sebutan bagi para Stand Up Comedy) mengeluarkan jokes kocak yang membuat lupa akan segala masalah yang menghampiri. Ya, lagi-lagi semua itu ulah dari Stand Up Comedy.
Stand Up Comedy sekarang ini sudah menjadi komedi yang cerdas di Indonesia. Sebelumnya, komedi-komedi di Indonesia hanya sebuah komedi yang mengandalkan perang-perangan bedak, pukul-pukulan stereofoam, dan exploitasi fisik. Namun sekarang kembali muncul acara komedi yang benar-benar mencerdaskan dan sekaligus menghibur masyarakat. Makanya nggak heran kalau sebanyak 65,3% X-aholic mengaku kalau mereka suka banget nonton lawakan yang biasa dilakukan dengan cara bermonolog mengenai suatu topik ini. Tapi, tetep ada yang nggak terlalu suka juga nih, Guys! Sebanyak 34,7% X-aholic lainnya mengatakan kalau stand up komedi itu biasa-biasa aja, jadi nggak suka-suka banget nontonnya.
Nah, tau dong ya kalau orang yang membawakan lelucon di stand up comedy itu disebut comic? Seorang comic harus mempunyai mental dan kecakapan yang kuat, karena nggak mudah untuk menghibur para penonton dengan lawakan yang hanya dilakukan seorang diri.
“Seorang komik juga harus mampu menentukan pesonanya masing-masing,” kata Tria Agda Marenty, salah satu komik muda Jambi yang baru lulus dari SMAN 2 Kota Jambi ini. Nggak cuma Agda yang tertarik dengan dunia komedi tunggal ini, tapi juga sebanyak 40,2% X-aholic lainnya. Kata mereka, bener-bener tertarik untuk menjadi seorang comic. Lain halnya dengan 59,8% X-aholic lainnya yang katanya hanya sekadar tertarik saja.
Bicara mengenai tokoh favorit, comic terfavorit yang paling banyak dipilih oleh X-aholic adalah Raditya Dika, yaitu 35,6% X-aholic. Nggak heran deh kalau Radit begitu disukai, mengingat doi memang juga sudah duluan terkenal sebagai penulis buku. Sementara itu, di urutan kedua diduduki oleh Kemal Palevi, sebanyak 30,2% X-aholic. Dan sebesar 20,1% X-aholic menjatuhkan hatinya pada Mongol.
Nggak mau kalah, Abdel Achrian juga menduduki posisi berikutnya dengan persentase sebesar 10,3% X-aholic. Dan 3,8% X-aholic lagi katanya naksir sama comic lain.
Di Indonesia sendiri, Stand Up Comedy juga sebenarnya sudah ada sejak dulu. Nama-nama terkenal seperti (alm.) Taufik Savalas, Butet Kertaradjasa, dan Ramon P. Tommybens sudah lama berkiprah dalam Stand Up Comedy di Indonesia. Walaupun dulu popularitasnya kurang, kini Stand Up Comedy telah melambungkan namanya kembali di muka publik. Ketika dulu sempat timbul-tenggelam karena pertunjukannya yang kurang diekspos, sekarang Stand Up Comedy telah perlahan-lahan memperlihatkan daya tariknya lagi, bahkan sekarang sudah sangat dikenal dan digemari.
Para penggemarnya pun punya alasan sendiri-sendiri kenapa begitu menggilai comic kesayangannya. Nur Wulandari, Siswi SMAN 6 Kota Jambi ini misalnya, begitu menyukai Raditya Dika. “Bang Radit lucu, keren, dan terlihat professional. Soalnya ketika dia bercerita dia nggak ikutan ketawa juga,” kata Nur semangat. Ada juga yang bilang kalau mereka suka sama comic kesayangannya itu karena mereka punya pesona yang unik, tutur 48,4% X-aholic. Ada juga yang menilai karena sang comic selalu tampil keren dan kece, aku 31,2% X-aholic. Terakhir, sebanyak 20,4% X-aholic mengaku cuma sebatas suka gitu-gitu aja, nggak tau juga alasannya.
Oh iya, Nur Wulandari, siswi XI IPS ini juga menitipkan sarannya pada Xpresi. “Saran aku sih supaya para comic buat lelucon kritikan untuk para pejabat, kayaknya lebih menarik deh,” tutupnya sambil tersenyum. Ayo, kamu tertarik Guys?(sumber: xpresi jambi ekspres)