Jumlah pengunjung museum perjuangan Siginjai di jalan Urip Sumoharjo, No 1, Broni, Kota Jambi,
sejak pertengahan Mei hingga Juni 2013 ini mengalami peningkatan. Tak hanya dari dalam kota, pengunjung bahkan lebih banyak datang dari kabupaten.
Kepala Seksi Bimbingan dan Publikasi Museum Siginjai Jambi, Mas Gia, kepada Jambiupdate.com mengatakan, meningkatnya jumlah pengunjung disebabkan oleh tibanya musim liburan sekolah setelah ujian kelulusan atau kenaikan kelas.
Banyak sekolah atau guru memanfaatkan masa liburan sekolah saat ini untuk mengajak para anak didiknya jalan-jalan sambil belajar sejarah ke museum. Tujuannya yakni untuk memperkenalkan benda-benda bersejarah yang masih tersisa di Jambi.
Selain itu, pihak museum juga selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas di dalam dan luar Kota Jambi tentang keberadaan museum. ‘’Jumlah pengunjung selama 1 bulan terakhir mencapai 400 orang lebih per hari. Kalau hari-hari biasa hanya sekitar 100 orang,’’ kata Mas Gia.
Pengunjungnya yaitu anak-anak PAUD, TK, SLTP, dan SLTA. Mereka umumnya datang dari Kab.
Batanghari, Maurojambi, dan Tanjab Timur. Menurut Mas Gia, rata–rata pengunjung yang datang bermaksud melihat koleksi benda-benda bersejarah.
Sedangkan, pengunjung dari dalam Kota Jambi sendiri sangat minim. Mungkin ini disebabkan oleh adanya tempat jalan-jalan yang lain, seperti Warnet dan mall. Selain itu, anak-anak sekolah di Jambi selama ini juga sudah sering berkunjung ke museum.
Sementara itu, pengunjung dari Kec Bajubang, Kab Batanghari, yaitu PAUD Kenanga Indah, mengajak muridnya sebanyak 34 orang berkunjung ke museum Siginjai, Kamis (13/6). Kepala sekolahnya, Husnul Khotimah, mengaku sengaja berkunjung ke museum Siginjai untuk memanfaatkan waku liburan sekolah.
Tujuannya yaitu memperkenalkan seni budaya dan benda-benda bersejarah yang dimiliki Jambi. Dengan kegiatan ini diharapkan murid menjadi tahu apa yang dimiliki Jambi. Setahun sekali tiap liburan sekolah kita selalu lakukan kunjungan seperti ini dengan dana iuran,’’ sebutnya.(*)
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.