Forum pimpinan redaksi (Pemred) se Indonesia tadi sore, Jumat (14/6), resmi ditutup. Pada kesempatan tersebut, hadir Presiden SBY dan ibu. SBY dalam sambutannya mengajak Pemred bicara dari hati-ke hati. Dikatakannya melihat negara ini bukanlah seperti foto. ‘‘1998 ketika Indonesia krisis, lalu mengawali reformasi. Lalu saya mengajak kita semuanya melihat bahwa banyak yang telah kita lakukan. Ada yang sudah tercapai, ada yang belum,’‘ ungkapnya.
Dikatakannya, komitmen nusa dua, merupakan bagian dari upaya merawat yang sudah baik dan memperbaiki yang belum. Dilanjutkannya, untuk agenda nasional, ekonomi, politik, sosial dan hubungan internasional.
Sedangkan Ketua Forum Pemred, Wahyu Mulyadi menyampaikan, forum pemred ini penuh keheboan. Selain isu kondom, juga ada isu perang antara Pemred dan Owner media serta Forum Pemred yang dibiayai oleh APBD.
‘‘Terkait kondom, itu adalah sindiran buat bangsa ini. Masak bangsa yang memiliki produksi latek terbesar ini, kondom yang dipakai sebanyak 70 persennya impor dari luar negeri,’‘ sebutnya.
Terkait perang antara Pemred dan Owner, Wahyu menyebutkan, itu juga tidak benar. Pemred katanya, hanya menginginkan pekerjaan mereka tidak diintervensi siapapun.
‘‘Terkait isu permintaan dana APBD, perlu saya tegaskan di sini, Forum Pemred tidak menerima duit dari APBD, APBN, maupun duit haram lainnya,’‘ tandasnya. Dan lebih lanjut Wahyu menegaskan, Forum Pemred Selalu Bersepakat Mendorong Mewujudkan Indonesia Perkasa.
Enam dari Sembilan Kesepakatan Forum Pemred di Bali
1. Sepakat mewujudkan Indonesia Perkasa
2. Kebebasan pers untuk kesejahteraan rakyat dan menjalankannya sesui kode etik jurnalistik
3. Konsisten mengawal dan mendorong kemandirian energi
4. Konsisten terwujudnya pembangunan infrastruktur
5. Sepakat dan konsisten mengawal program tersedianya pangan
6. Mengawal dan mendorong terwujudnya konversi media
(sumber: jambi ekspres)