KETIKA telah menjalankan profesi terkadang banyak hal yang menyenangkan dan dilupakan akibat rutinnya aktifitas. Namun, tak begitu bagi Agnes Putri Pininjil. Dalam menjalankan kesehariannya, perempuan 25 tahun ini meskipun disibukkan dengan beberapa pekerjaan rutin sebagai seorang guru, namun tetap menjalankan hobinya dibidang fotografi.
Enjoy Jalani Profesi
Meskipun menyukai profesi guru, namun sebelumnya perempuan berdarah jawa ini tidak terfikir untuk menjeburkan diri ke dunia pendidikan. Namun, kecintaannya terhadap Bahasa Inggris-lah yang kemudian membawa gadis manis ini menjadi seorang pendidik yang membagikan ilmunya kepada anak didiknya.
“Dulu ga kepikiran sih buat jadi guru. Tapi lama-lama setelah dijalanin ternyata enjoy juga. Terlebih saya menyukai pekerjaan yang sedikit menantang sehingga saya nyaman menjalankannya,” terang perempuan ini
Sejak awal memang perempuan ini memiliki ketertarikan khusus terhadap Bahasa Inggris. Sakin sukanya, dirinya termotivasi untuk mempelajari bahasa nomor satu didunia ini secara ortodidak. Mulai dirinya mengenal pelajaran Bahasa Inggris, perempuan yang akrab disapa Agnez ini mematok minimal menghafal 5 kosakata dalam sehari.
Tertarik Fotografi
Disamping berprofesi sebagai guru, Agnes juga sempat mendalami hobinya sebagai fotografer. Perempuan ini mengaku memang sudah menyukai foto sejak kecil. Namun untuk dunia fotografi sendiri memang baru diselaminya sekitar tahun 2008 silam.
Menurutnya, kala itu dirinya diminta untuk menjadi model oleh temannya. dan tak sekedar ingin dapat menjadi model, putri pertama dari pasangan Agoes Heroe Sumanto dan Novena Setyowati ini, tertarik ingin menjadi fotografer dan mempelajari seluk beluk dunia fotografi.
“Kalau model kan siapa saja bisa jadi model. Namun untuk menjadi fotografer terutama untuk masa itu masih sangat jarang, apalagi cewek. Jadi saya tertarik untuk mempelajarinya,” ungkapnya.
Tak membutuhkan waktu lama bagi Agnez untuk belajar mengenai fotografi. Setelah memutuskan untuk membeli kamera pertamanya, pun untuk belajar, dirinya lebih sering untuk belajar kepada teman dan mencari referensi sendiri di internet ataupun buku ketimbang mengikuti kelas. (sumber: jambi ekspres)