Untuk menyelidiki berbagai rentetan peristiwa yang terjadi di Sekolah Polisi Negara (SPN), pihak Polda Jambi telah memeriksa 17 instruktur. Dan menurut Kapolda Jambi, Brigjen Pol Satriya Hari Prasetia, pihaknya juga akan segera melakukan pemeriksaan terhadap kepala SPN Jambi AKBP Gatot Susanto. Hanya saja, saat ditanya sanksi Kepala SPN, Kapolda ngaku belum bisa memutuskan.
“Kita belum mengambil keputusan, karena masih melakukan penelitian dan pemeriksaan,” kata Kapolda.
Andai terbukti adanya pelanggaran dalam pendidikan, menurut Kapolda akan ada tindakan bagi pelatih atau instruktur tersebut. “Tentu ada (tindakan. Red), kita semua terikat oleh ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan yang berlaku,” jelas Kapolda didampingi beberapa pejabat Polda Jambi, kemarin.
Dijelaskan Kapolda, pihaknya juga akan mengevaluasi kembali sistem latihan tersebut. Mulai dari kurikulum, perubahan waktu dan porsi latihan.
‘’Semua sudah ada pedomannya, tapi mengingat situasi cuaca yang cukup ekstrim, kami melakukan evaluasi dan perubahan-perubahan dari pada waktu dan porsi bentuk latihannya,” kata Kapolda.
Saat ini, dijelaskan Kapolda, program pendidikan SPN dipantau secara ketat oleh Wakapolda Jambi. “Beliau (Wakapolda Rahmad Fuadil), berkantor di SPN untuk memback up,” sebutnya.
Beberapa langkah yang ditempuh untuk menghindari kejadian serupa, pihak Polda mulai mengurangi pelatihan fisik, dan memberikan persediaan air yang cukup kepada para siswanya. (sumber: jambi ekspres)