KERINCI, Sekitar 500 orang warga Sungai Tanduk, Desa Mekar Sari dan Pasar Sungai Tanduk, Kecamatan Kayu Aro sekitar 15.30 Sabtu (29/6) kemarin hampir bentrok dengan sekitar 54 orang anggota Majelis Tafsir Alquran (MTA) yang akan melakukan pengajian di Desa Pasar Sungai Tanduk.
Informasi yang diperoleh Jambi Ekspres, sekitar pukul 15.30 Sabtu (29/6) kemarin di rumah H Saam Desa Pasar Sungai Tanduk, pengikut pengajian MTA yang akan melakukan pengajian yang dihadiri pembicara dari Medan, Padang dan Muko-Muko dengan jumlah sekitar 54 orang diusir oleh masyarakat setempat yang berjumlah sekitar 500 orang. Mereka menolak kegiatan pengajian tersebut dilaksanakan di Desa mereka, karena pengajian MTA memperbolehkan pengikutnya makan anjing, tidak membolehkan pengikutnya membaca yasinan.
Mereka menilai ajaran yang dilakukan MTA bertentangan dengan kebiasaan dan adat setempat. "Massa belum bertindak anarkis. Karena dapat ditenangkan oleh Kapolres dan MTA telah diarahkan oleh Kapolres untuk membatalkan kegiatannya. Selain Kapolres pihak dari Kementerian Agama, Kesbang Pol, Pol PP, Camat, tokoh agama, tokoh adat, Lurah, Kades dan Anggota DPRD yg berasal dari Kayu Aro juga turun ke lokasi untuk menenangkan massa," ujar sumber Jambi Ekspres di Polres Kerinci.
Dikatakannya, MTA yang berasal dari luar daerah kerinci dibawa ke Polsek untuk didata. Selanjutnya masyarakat yang terdiri dari masyarakat Desa Mekar Sari, Sungai Tanduk, Pasar Sungai Tanduk bersedia membubarkan diri.
Kapolres Kerinci AKBP Ismail melalui Wakapolres Kerinci Kompol M Sanusi saat dihubungi sekitar pukul 21.30 mengaku baru pulang dari lokasi kejadian. Menurutnya saat ini situasi sudah kondusif. "Belum terjadi kerusuhan, sekarang sudah kondusif," ujarnya.
Dikatakannya, para pengikut MTA yang berasal dari luar Kayu Aro sudah diamankan di Polsek dan didata. "Pengikut MTA hanya didata, tidak ditahan," ucapnya.
Saat ini anggota polisi ditempatkan di rumah tempat pengajian untuk pengamanan."Hasil musyawarah dengan masyarakat, Jum'at (5/7) mendatang MTA, Muspida dan masyarakat akan melakukan rapat diaula kantor Bupati," pungkasnya.(sumber: jambi ekspres)