SPBU Simpang Lopon Diduga Ilegal

MUARATEBO, SPBU yang berada di jalan lintas Padang Lamo tepatnya di RT. 22, Simpang Lopon Desa Teluk Kuali, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo yang selama ini tidak beraktivitas, tiba-taba saja dipasang garis polisi.
 
Pantauan harian ini dilokasi,  garis polisi terpasang dipintu masuk dan pintu keluar SPBU. Juga terpasang di tangki penampungan BBM yang ada di pingir lokasi SPBU.
 
Adi salah seorang warga sekitar menuturkan, SPBU tersebut tidak  jelas keberadaannya dan tidak memiliki aktifitas.
 
Terkait hal tersebut  Kapolres Tebo, AKBP. Indra Rathana, S.Ik melalui AKP Riduan Hutagaol Kasat Reskrim Polres Tebo mengaku, pihaknya yang telah memasang garis polisi tersebut. Pemasangan garis polisi tersebut dikarenakan keberadaan dan aktivitas SPBU itu tidak jelas. Ada dugaan selama ini ada pasokan BBM ke SPBU, namun tidak didistribusikan kepada masyarakat. “Keberadaanya tidak jelas, makanya kita segel,” katanya
 
Lanjutnya, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap keberadaan SPBU itu.
 
“Sekarang lagi periksa saksi-saksi. Untuk pemilik dan pihak pertamina belum kita periksa.,” paparnya
 
Sementara itu, Sales Exaekutif Retail Pertamina Jambi, Arif Wahyu Perdana saat dikonfirmasi harian ini mengaku baru mengetahui jika di Simpang Lopon jalan Padang Lamo Desa Teluk Kuali Kecamatan Tebo Ulu, ada SPBU.
 
Sewaktu dijelaskan harian ini tentang adanya dugaan jika selama ini SPBU tersebut selalu mendapat pasokan BBM dari Pertamina, namun tidak pernah didistribusikan kepada masyarakat, Arif mengatakan bahwa jika memang itu terbukti pihaknya akan memberi sanksi tegas. Diantaranya, pencabutan izin operasional SPBU tersebut.
 
“Sayangnya kita tidak tahu nomor SPBU tersebut. Yang jelas akan kita cek kebenarannya. Jika memang itu terbukti, akan kita tindak tegas, kapan perlu kita cabut izin operasionalnya,” pungkasnya Arif.

sumber: jambi ekspres