Pasca Bentrok, Dua Dusun Mencekam
MUARABUNGO, Bentrok hebat antara dua pemuda dusun yang terjadi sabtu sore masih menyisakan ketakutan bagi warga Dusun Karak. Situasi di dusun yang dipimpin Makmur ini masih mencekam. Pasalnya warga yang dikenal damai dan tidak pernah ribut ini sangat ketakutan jika ada penyerangan balik dari dusun Leban. Ketakutan warga Dusun Karak ini beralasan. Pasalnya pengajuan damai yang mereka serahkan kepada lembaga adat, tidak disambut baik oleh perwakilan dari Dusun Leban.
“ Kami masih berjaga-jaga, masalahnya kami takut jika warga Dusun Leban masih dendam dan menyerang kami tiba-tiba. Yang jelas semua pemuda siaga dan orang tua disini ketakutan,” ungkap salah seorang warga Dusun Karak yang tak mau disebut namanya.
Perdamaian yang digelar di Aula Kantor Camat Rantau Pandan hingga pukul 02.00 WIB minggu dini hari kemarin, tidak menemukan kata sepakat. Dan duduk damai ini akan kembali digelar senin malam, dirumah ketua lembaga Adat Dusun Karak. Warga dusun Karak berharap, duduk damai yang kedua ini akan membuahkan hasil. Dan tidak ada lagi rasa dendam dan warga situasi Dusun Karak akan kembali kondusif.
“Kami berharap, perdamaian kedua yang akan digelar didusun kami, membuahkan hasil yang fositif, dan tidak ada lagi penyerangan,” ungkap warga tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Rantau Pandan IPTU Darma P Negara saat dihubungi Koran ini mengaku, situasi didusun yang bentrok saat ini biasa-biasa saja. Tidak ada yang berubah, isu tentang adanya pembakaran rumah yang terjadi didusun Karak, itu hanya berita bohong. Dan hingga kini, walaupun kedua ninik mamak dan tokoh masyarakat kedua dusun menjamin tidak akan bentrok lagi, polisi tetap waspada dan terus berjaga-jaga.
“Seluruh anggota Polsek Rantau Pandan kita kerahkan untuk tetap waspada dan ada juga yang melakukan patrol rutin ke dalam dusun yang bentrok. Dengan harapan keamananan kondusif, soal adanya pembakaran rumah, itu hanya berita bohong belaka, yang jelas saat ini kehidupan didua dusun sudah normal,” terang Kapolsek.
sumber: jambi ekspres