Ilustrasi: xpresi jambi ekspres
Harus Benar-benar Merdeka
Pada 17 Agustus 2013 kemarin, Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-68 tahun. Sungguh umur yang sudah sangat tidak muda. Peringatan tahunan ini menandai bahwa bangsa Indonesia sudah lebih dari setengah abad terbebas oleh penjajahan. Kemerdekaan yang tentunya tidak mudah untuk diraih, para pahlawan kita memperjuangkannya dengan susah payah. Meninggalkan keluarga dan harta serta mengorbankan nyawa, semua demi kata ‘merdeka’. Lantas, sebenarnya apa sih makna kemerdekaan bagi X-aholic! Yuk bahas lebih lanjut!
17 Agustus 1945 adalah tanggal bersejarah bagi bangsa Indonesia dan seluruh rakyatnya, karena tanggal tersebut menjadi awal kebangkitan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah sekaligus penanda awal sebuah Revolusi. Kini, Indonesia sudah menginjak umur 68 tahun, sudah nggak muda lagi. Namun, apa sebenarnya makna hari kemerdekaan untuk remaja masa kini?
Bagi 28,3% X-aholic, kemerdekaan itu merupakan titik kebebasan yang menjadi awal, untuk selanjutnya kitalah yang menentukan bagaimana akan mengisinya. “Menurut aku, kemerdekaan adalah suatu kebebasan,” kata Alisha Juwita dari MAN Model Jambi. Pendapat senada juga diungkapkan oleh Dara Nabila dari SMAN 6 Kota Jambi, “Makna kemerdekaan bagiku kayak sebuah kebebasan yang diperjuangkan dengan jiwa raga walaupun taruhannya nyawa,” katanya kepada Xpresi.
Sedangkan 27,9% X-aholic lainnya berpendapat bahwa momen ini merupakan bahan renungan bagi masyarakat Indonesia bahwa kemerdekaan itu didapatkan dengan susah payah. Seperti kata Apriliyanti Wulandari, siswi SMAN 6 Kota Jambi lainnya. Baginya, kemerdekaan punya makna tersendiri, kita dapat mengetahui seberapa besar pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dan sebanyak 24,6% X-aholic lagi pun juga memiliki pendapat sendiri, mereka bilang makna kemerdekaan itu adalah pacuan bagi kita agar mempunyai bekal keberanian dan semangat pantang menyerah untuk terus mempertahankan Indonesia. Terakhir, sebanyak 19,2% X-aholic memaknai Hari Kemerdekaan Indonesia sebagai sebuah semangat yang harus terus membara, karena Indonesia sudah semakin tua, harus semakin matang.
Alisha Juwita kembali menambahkan, bahwa sejauh ini, dia merasakan Indonesia belum benar-benar merdeka, karena masih banyak rakyat yang dalam keadaan susah. Pendapat Alisha ternyata juga diamini oleh 46,8% X-aholic lho Guys.
Berbeda dengan pendapat dari koresponden sebelumnya, Apriliyanti Wulandari berpendapat lain. “Menurutku, kita sudah merdeka kok, karena kita nggak dijajah lagi oleh bangsa luar seperti Belanda dan Jepang selama 68 tahun belakangan ini, dan aku harap Indonesia tetap merdeka selamanya,” jelasnya. Anggapan bahwa Indonesia memang sudah benar-benar merdeka pun disetujui oleh sebanyak 53,2% X-aholic.
Peringatan Agustusan kamu gimana Guys? Seru nggak? Sebanyak 71,8% X-aholic mengaku bahwa peringatan Agustusan mereka bener-bener seru. “Seru! Biasanya banyak berbagai lomba, nah aku paling suka liatin orang panjat pinang, hahaha,” aku Ririn Widia dari SMAN 8 Kota Jambi.
Peringatan Agustusan yang Ririn rasakan mungkin dirasakan amat sangat berbeda oleh 28,2% X-aholic lainnya. Aroma kemeriahan kemerdekaan sepertinya nggak terasa lagi di sekitar mereka, jadi nggak kerasa Agustusan katanya.
Sebagai generasi penerus bangsa, tentunya semangat proklamasi dan semangat perjuangan kemerdekaan, harus tetap dimiliki semua rakyat Indonesia dalam mengisi masa kemerdekaan ini. Iya, peringatan sakral ini pun begitu identik dengan berbagai hal. Sebanyak 39,4% X-aholic menyampaikan bahwa lomba makan kerupuk, tarik tambang dan panjat pinanglah yang menjadi paling identik di peringatan 17 Agustus mereka. Kalau Paskibraka? Kalau itu penuturan dari 33,4% X-aholic. Sedangkan, 27,2% X-aholic selebihnya bilang bahwa acara live penaikan dan penurunan bendera di TV menjadi salah satu yang paling mentradisi.
Kemerdekaan yang nggak mudah diraih harusnya menjadi salah satu cerminan bagi X-aholic bagaimana tetesan keringat dan darah yang mewarnai perjuangan para pahlawan dahulu. Peringatan HUT Republik Indonesia ini adalah saat yang tepat untuk kita kembali mengenang jasa-jasa para pahlawan.
sumber: jambi ekspres