Ilustrasi: xpresi jambi ekspres

Nggak Melulunya Negatif

Posted on 2013-08-26 19:05:00 dibaca 3231 kali
Vino, Kemal, Arya, Fahri, dan Gilang. Adalah sekumpulan anak muda yang menamai diri mereka Stick band. Katanya sih kedekatan mereka satu sama lain sudah seperti keluarga. Iya, mereka punya hobi dan misi yang sama. Punya hobi bermusik, dan punya misi untuk membuktikan bahwa Jambi juga punya anak muda-anak muda kreatif di bidang musik. Mereka sendiri masih duduk di bangku sekolah, tapi nggak lantas mereka menghentikan minat mereka itu. Dengan Stick band, mereka tetap fokus sekolah, tapi juga nggak menelantarkan bakat dan minat mereka dalam bermusik. X-aholic ada yang seperti mereka? Anak band dan suka bermusik? Kamu setuju nggak sih dengan anggapan bahwa walaupun ngeband, mereka tetap bisa fokus sekolah? Bahas yuk!

Ngeband, ada yang sangat amat kontra dengan hobi yang satu ini. Tapi, nggak sedikit juga yang justru amat sangat mencintainya. Ada banyak kekhawatiran yang timbul ketika orang tua mengizinkan anaknya untuk ngeband.

“Lumayan suka ngeband,” aku Tira Nalvianti Rahmi, siswi SMAN 6 Kota Jambi. Pernyataan Tira sepertinya memang disambut baik oleh 33,3% X-aholic yang bilang kalau ngeband itu nggak selalu negatif, justru bisa menyalurkan bakat.

“Seruuuuu banget, bisa nambah pengalaman,” sambung Tira, siswi yang duduk di kelas XII Bahasa ini. Begitu pun dengan 26,7% X-aholic lainnya, mereka bilang ngeband itu menjadi ajang untuk mengasah kreatifitas.

Sementara itu, buat 29% X-aholic, ngeband justru sudah menjadi suatu hobi yang nggak bisa dilepaskan dari keseharian mereka. Memang suka banget sama musik sepertinya. Terakhir, sebanyak 11,3% X-aholic pun melontarkan pendapat pula. Ngeband buat mereka itu ya untuk mencari-cari kegiatan dan mengisi waktu luang.

Tapi, bukan berarti semua orang menganggap anak band itu baik.  Ada juga nih yang menganggap bahwa anak band itu hanyalah sekumpulan anak muda yang nggak jelas dan ngabisin waktu aja. Ternyata anggapan seperti itu memang masih melekat di mata X-aholic, yah semacam stereotype gitu.

Buktinya sebanyak 25% X-aholic berpendapat kalau ngeband itu cuma buang-buang waktu, makanya mereka nggak suka ngeband. Atau ada juga yang nggak yakin sama dirinya sendiri, takut  nggak bisa bagi waktu antara sekolah dan aktivitas ngebandnya, seperti pengakuan 75% X-aholic yang ngakunya ogah sama  ngeband, karena takut ngeganggu waktu sekolah.

Memang harus diakui, meskipun sebanyak 36,9 % X-aholic  menganggap ngeband itu berpengaruh positif bisa menyalurkan  bakat, ternyata lebih banyak yang menganggap kalau ngeband  itu hal yang bsia mengganggu sekolah. Ini terbukti dengan hasil survey yang dilakukan Xpresi di berbagai sekolah, sebanyak 52,1% X-aholic menilai bahwa ngeband itu bisa jadi salah satu faktor penyebab banyak ketinggalan pelajaran di sekolah.

Tapi Guys, ada juga yang menganggap semuanya itu tergantung pribadi masing-masing. “Tergantung pribadinya masing-masing sih, kalau memang niatnya pengen ngembangin bakat dan nggak neko-neko, ya nggak bakal menjurus ke arah yang negative,” ujar Diyank, siswi SMPN 7 Kota Jambi. Hal ini  diamini oleh sebanyak 11% X-aholic.

Oke, kalau gitu yang paling penting komitmen ya? Sip. Pegang komitmennya ya! Terus berkarya dalam bermusik, tunjukkin kalau anak band itu pun nggak melulunya dapet nilai jelek di sekolah!

sumber: jambi ekspres
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com