Laka Lantas Masih Tinggi

Angka tingkat kecelakaan lalu lintas di Jambi masih cukup tinggi, terutama kecelakaan lalu lintas kendaraan roda dua, walaupun jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi di Provinsi Jambi selama semester I tahun 2013 ini, yakni terhitung Januari hingga Juni, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kasus laka lantas pada semester I tahun 2012 lalu.

Semester I tahun 2012            
255 orang korban meninggal dunia        
korban luka berat 226 orang           
Luka Ringan 395 orang              
kerugian materil Rp 2.869.350.000       

Semester I tahun 2013
149 orang Meninggal Dunia.
Luka berat 195 orang
Luka ringan 219 orang
Kerugian Materil Rp 2.599.960.000

Hal ini dikatakan oleh Kapolda Jambi Brigjen Satriya Hari Prasetya usai memimpin acara Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Jamtos kemarin (22/9). "Masih cukup tinggi yang roda dua, tapi saya tidak melihat apakah itu pelajar atau tidak, yang jelas masih cukup tinggi, karena saya tiap hari membaca, pasti ada kecelakaan, baik itu yang meninggal, maupun yang tidak meninggal, pasti ada," kata Kapolda.

Saat ditanya cara menekan tingginya angka kecelakaan tersebut, Kapolda mengatakan akan bekerja sama dengan pihak sekolah, karena banyak kecelakaan yang disebabkan oleh anak dibawah umur. "Mulai besok (hari ini. Red) para polisi lalu lintas kita ini akan menjadi pimpinan upacara di sekolah-sekolah, kita awali dari situ, nanti tidak putus-putusnya kita akan melakukan kegiatan di sekolah," kata Kapolda.

Selain itu, menurut Kapolda, pihaknya juga telah bekerjasama dengan pemerintah daerah. "Pemda sudah kita ajak, baik tingkat kulurahan atau desa bahkan tingkat kabupaten dan propinsi," kata Satriya.

Dikatakan Satriya, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan teelrhadap pengguna kendaraan dibawah umur. "Kita sosialisasi dulu, baru melakukan penertiban," kata Kapolda.

Ditanya mengenai mungkinnnya penambahan personil di lapangan, Kapolda mengatakan akan melakukan penanbahan tersebut. "Maunya kita begitu, tapi kita terbatas jumlah manusianya juga, kita ada yang masuk, ada yang pensiun juga, kalau jumlah kita tidak begitu optimal, tapi kita akan melakukan pembinaan secara terus menerus," kata Satriya.

Mengenai adanya balapan liar, Kapolda menanggapi bahwa balapan liar tersebut akan ditertibkan.  "Kita akan lakukan penertiban, mulai malam minggu atau hari libur, paling tidak kita akan letakkan anggota disana, untuk mengurangi niat mereka," kata Satriya.

Sementara itu, ditanya mengenai larangan anak sekolah bawa motor, Satriya mengatakan akan berkordinasi terlebih dahulu. "Itu akan kita kordinasikan dengan pihak sekolah dan diknas," pungkas Satriya.

Pantauan koran ini kemarin acara Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas yang dilaksanakan di Jamtos di hadiri oleh puluhan anggota dari berbagai club motor gede dan juga mobil.

Sementara itu, data kecelakan lalu lintas yang didapat dari Polda Jambi pada semester I tahun 2012 lalu terdapat 477 kasus laka lantas, pada semester I tahun 2013 ini turun menjadi 421 kasus. Begitu pula dengan korban meninggal dunia, mengalami penurunan.

Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah saat dikonfirmasi kemarin (22/9) mengatakan bahwa korban meninggal turun. "Pada semester I tahun 2012 lalu terdapat 255 orang korban meninggal dunia akibat laka lantas. Semester I tahun 2013 ini turun menjadi 149 orang," katanya.

Kemudian untuk korban luka berat, pada semester I tahun 2012 lalu berjumlah 226 orang, tahun ini turun menjadi 195 orang. Begitu pula dengan korban luka ringan, dari 395 orang pada tahun 2012 lalu, turun menjadi 219 orang pada tahun 2013 ini.  

"Untuk kerugian materil, pada tahun 2012 berjumlah Rp 2.869.350.000. Tahun 2013 ini berkurang menjadi Rp 2.599.960.000," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres