DIABETES : JCH asal Jambi saat berada di Embarkasi Batam. Sebanyak 20
JCH mendapat perhatian khusus dari petugas kesehatan karena memiliki
penyakit diabetes.
Diabetes, 20 JCH Dapat Perhatian Khusus
Sebanyak 20 orang jamaah haji asal Jambi di Kloter 2 dan 3 Embarkasi Batam mendapatkan perhatian serius dari pihak petugas kesehatan. Hal tersebut dikarenakan mereka memiliki penyakit diabetes dan bahkan ada 1 orang jamaah harus mendapat perhatian khusus karena kakinya sempat bonyok karena terinjak.
Menurut Dr Silvie yang merupakan TKHI Kloter 2 Embaskasi Batam, ado 13 orang yang memiliki penyakt diabetes. Pihaknya memberikan perhatian khusus kepada JCH ini dan diminta untuk mengecek gula darahnyaa agar penyakit gula darahnya dapat terus terpantau.
“Cara penanganannya mereka yang diabetes adalah dengan kontrol gula darah sewaktu-waktu. Pemberian susu dianeral kepada jamaah yang menderita diabetes dan pengaturan pola makan rendah gula, rendah karbohidrat serta minum obat diabetes secara teratur,” ujar Silvie saat dihubungi, Rabu (25/9).
Dikatakannya bahwa jamaah yang kontrol ke Sekretariat Kesehatan Kloter 2 masih separti hari biasa. “Sebagian jamah sudah mengurangi keluar hotel karena dengan keadaan cuaca yang panas kegiatan ke Masjidl Haram dilakukan Subuh dan pulang lalu berangkat lagi menjelang Salat Magrib,” akunya.
Sementara itu JCH Kloter 3 juga ada jamaah yang meniliki penyakit diabetes sebanyak 7 orang dan saat ini kondisi mereka terus dipantau pihak petugas kesehatan kloter. Bahkan ada jamaah asal Tungkal ada yang kakainya keinjak karena kakinya sudah mengalaami neuropati alias maati rasa.
“Jari kaki telunjuknya bonyok, Alhamdulillah saya bawa obat dari aloe propolis cream dan Alhamdulillah dalam dua hari sudah kering sekarang tinggal mengontrol kadar gulanya saja. Insya Allah dalam keadaan aman saat ini,” beber Dr Ardiyansayah, tim kesehatan kloter 3 Rabu (25/9).
Namun demikian Ketua Kloter 3 Embarkasi Batam, Wahyudi Abdul Wahab mengatakan bahwa saat ini Kloter 3 melaksanakan umrah secara bergelombang dan rombonganan. Paagi ini dijadwalkan rombongan 9 dan 10 akan melaksanakan umrah sunat.
“Sedangkan malam nanti selesai Isya rombongan 1, 2 dan 3 serta 4 dari Tanjab Barat. Sedangkan untuk rombongan 6 , 7 dan 8 malam nanti selesai shalat Isya. Umroh ini kita batasi karena kondisi cuaca yang tidak mendukung dan untuk menjaga kesehatan jamaah haji kita agar tetap fit,” aku Wahyudi.
Dikatkan Wahyudi bahwa pihaknya memang melarang jamaah untuk keluar pemondokan pada siang hari. Apalagi jumlah Risti di Kloter 3 sebanyak 179 orang dan sudah ada 4 orang yang diinfus.
“Kami membatasi umrah sunat sampai tanggal 3 Oktober dan setelah itu dilarang untuk persiapan fisik armina. “Alhamdulillah sudah mulai ada perbaikan dan mudah-mudahan semuanya sehat,” bebernya.
sumber: je