RESTI : Salah satu JCH tuna netra yang berasal dari Batanghari saat berada di Batam. Pihak petugas haji meminta jamaah haji untuk mengurangi keluar disiang hari.

JCH Resti, Dilarang Keluar Disiang Hari

Posted on 2013-09-28 08:05:00 dibaca 2807 kali
Walaupun pelaksanaan wukuf  masih lama, tetapi para petugas haji asal Jambi meminta dan menekankan kepada Jamaah Calon Haji (JCH) untuk tidak terlalu memforsir melakukan ibadah sunnah.  Hal ini mengingat cuaca cukup panas dan jamaah diminta mempersiapkan diri untuk puncak haji.

Menurut Ketua Kloter 3 Embarkasi Batam, Wahyudi Abdul Wahab bahwa larangan tersebut ditekankan agar jamaah bisa menjalankan wukuf secara maksimal.

“Perlu diketahui bahwa puncak haji itu memang menggunakan fisik yang prima, makanya kita meminta mereka untuk mengurangi ibadah sunnah seperti umrah,” ujar Wahyudi saat dihubungi, Jumat (27/9).

Disamping kondisi cuaca Makkah saat ini cukup panas dan suhu  siang hari berada pada 45 hingga 48 derajat celcius dan pada malam suhu berada pada 36 derajat celcius.

Untuk itu pihaknya memang melarang jamaah untuk keluar pemondokan pada siang hari. Terutama JCH yang masuk dalam kategori berisiko tinggi (Resti). Diamana untuk kloter 3 jumlah Risti sebanyak 179 orang dan sudah ada 4 orang yang diinfus.

“Kami membatasi umrah sunat sampai tanggal 3 Oktober dan setelah itu dilarang untuk persiapan fisik armina. Alhamdulillah sudah mulai ada perbaikan dan mudah-mudahan semuanya sehat,” akunya.

Dikayakan Wahyudi, hal itu lakukan karena ditakutkan jika JCH terlalu banyak melakukan ibadah sunnah fisik mereka tidak stabil pada saat melakukan rukun haji.

“Fisik harus dihemat untuk menghadapi rukun haji yang paling utama yakni wukuf di Padang Arafah. Karena pada saat wukuf, jamaah dituntut memiliki fisik yang prima. Sehingga bisa menjalani rukun haji dengan maksinal,” ujarnya.

Pada masa-masa ini JCH sangat menuntut kondisi kesiapan fisik yang maksimal, Jangan sampai berlomba-lomba mengejar sunah, lalu fisiknya lemah saat melaksanakan wukuf. Jika ini terjadi akan merugikan jamaah itu sendiri.

“Kita semua berharap dan tolong doakan, jangan sampai JCH kita saat melaksankan rukun haji yang utama malah jatuh sakit. Artinya, semua jamaah yang sakit tetap akan dibawa ke Padang Arafah, namun kami hanya sebatas memberi tahu mereka, agar nantinya mereka bisa melaksanakan ibadah dengan maksimal,” harapnya.

sumber: je
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com