ANGGUN: Ranny Bey terlihat anggun di samping mobil balap kesayangannya
Sudah Balapan Sejak SMA, Ikuti Kejuaraan di Berbagai Provinsi
Dunia adu kebut biasanya selalu identik dengan kaum pria. Selain membutuhkan nyali besar, juga harus memiliki skil mengemudi tingkat tinggi. Bagaimana kalau olahraga ini juga diminati oleh kaum hawa, khsusunya di Jambi?
PENAMPILANNYA biasa-biasa saja, malahan seperti wanita-wanita kebanyakan, lembut, kemayu dan bersahaja. Rambutnya yang panjang terurai plus warna kulit sawo matang, membuat gadis ini terlihat manis dan menawan. Tak terlihat sama sekali kalau dia merupakan cewek penyuka olahraga ekstrim. Paras cantik nan ayu menjadi miliknya.
Namun siapa sangka, di balik kelembutannya itu, dia justru adalah seorang pembalap wanita Jambi yang cukup menggandrungi ajang adu kebut mobil. Itulah Ranny Bey, wanita kelahiran Sarolangun 12 Desember 1992.
Ditemui media ini di sela-sela acara ajang IFO Drag Competition Seri ke 5 Se-Sumatera yang dilaksanakan di komplek perkantoran Pemprov Jambi di bilangan Telanaipura, kemarin, Ranny mengatakan, olahraga keras ini telah diminatinya sejak bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahkan, berbagai ajang lomba sudah pernah ia ikuti sejak tahun 2010 lalu.
‘’Beberapa kejuaraan di luar Jambi sudah pernah aku ikuti, seperti balapan di Palembang sebanyak 2 kali, di Lampung dan Pekanbaru,’’ katanya.
Putri bungsu dari pasangan H. Parazdak Junus dan Hj. Nurjanah Diah ini pertamakali diajari balapan mobil oleh joki Dedek Farel Gilaz. Dari situ, hoby dan bakat balapannya berkembang pesat dan seakan-akan sudah mendarah daging. Mobil pertama Ranny waktu itu adalah GT1I.
‘’Sebelum turun di Drag Competition Seri V ini, Saya latihan seminggu penuh setiap sore,’’ kata Ranny.
Menurut Rani, dirinya tidak menampik ada rasa takut saat mengikuti setiap kompetisi balapan yang diikutinya. "Ya adalah rasa takut dan grogi sedikit, tapi itu cepat-cepat ditepis," katanya.
Ranny menggeber mobil Suzuki Swift kesayangannya dengan kecepatan tinggi saat turun di kelas 12 detik Minggu (6/10), raungan suara mobilnya membuat penonton terkagum-kagum dengan keberanian wanita ini.
Ke depannya, Ranny mengaku akan tetap mengembangkan hobby balapannnya ini, selama hobby ini positif baginya. ‘’Ya tetap, aku sudah terlalu cinta sama olahraga ini,’’ pungkasnya.
Penulis : MHD. FEBRIHARDINA/JE