KREATIF: Dian Yunus berhasil mengolah sampah menjadi barang-barang berharga
Meraup Omset dari Daur Ulang Sampah
Sampah tak selamanya menjadi suatu hal yang buruk dan tak berguna. Dengan sentuhan kreatif dan inovatif, sampah bisa diolah menjadi barang-barang menarik yang berharga mahal. Seperti yang dilakukan Dian Yunus.
SAMPAI saat ini sampah masih menjadi masalah krusial yang tak semua orang mau memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna. Tumpukan sampah dimana-mana, menyiarkan bau tak sedap dan mengundang penyakit. Belum lagi ancaman banjir karena sampah menyumbat got dan saluran air. Itulah yang membuat pemilik nama Dian Yunus miris.
Berbekal rasa mirisnya, ketua RT 11 Kelurahan Murni ini lantas menggagas untuk membuat bank sampah yang dipusatkan dikediamanya dikawasan Murni, tak jauh dari eks Bioskop Murni. “Dengan adanya bank sampah itu, saya meminta warga saya untuk memilih dan memilah sampah yang layak untuk dimasukkan bank sampah. Sementara ini hanya sampah kering,” ujarnya ditemui di Toko Kayo Anugrah, kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (1/11).
Tumpukan sampah yang berhasil dikumpulkan tersebut, lantas diolah menjadi berbagai kerajinan yang bernilai jual. Keterampilan mengolah sampah sendiri, didapatkan Dian dari pelatihan yang diadalakan PNPM beberapa waktu lalu.
Aneka limbah plastik tersebut diolah menjadi aneka kembang plastik, gantungan kunci, file map, suvenir dan yang teranyar adalah keranjang parcel dan keranjang belanja yang dibuat dari bibir gelas plastik. “Limbah plastik minyak, kita olah menjadi file map. Sedangkan aneka plastik kemasan seperti kemasan detergen kita olah menjadi dompet maupun tas, ada juga yang diolah menjadi kembang dan rangkaian bunga untuk pengguntingan pita dalam rangka peresmian,” sambungnya.
Meski diolah dari bahan limbah, namun dengan sentuhan ketelatenan dan selera seni, hasil yang didapatkan sangat bagus dan diminati. Terbukti dengan tingkat penjualan yang tinggi. Bahkan bicara omset, Dian mengatakan mengantongi omset Rp. 4 jutaan perbulan. “Permintaan meningkat terutama jelang ramadhan,” sambungnya, lagi.
Dari mengolah limbah sampah itu, Dian mampu menyisihkan sedikit demi sedikti pendapatannya untuk menyekolahkan kedua anaknya, mencicil komputer dan juga kendaraan roda dua. Jika dulu awal mendirikan usahanya Dian dicemooh, kini banyak yang mulai angkat topi dan mengikuti jejaknya, mendulang rezeki dari manisnya limbah sampah.
Penulis : SRIJUNALIA/JE