SOUVENIR CANTIK: Souvenir-souvenir yang dihasilkan oleh Ethnic Souvenir
Awalnya Cuma Iseng, Kini Miliki Pelanggan Hingga ke Batam
Souvernir menjadi salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan. Selain tak basi dimakan waktu, usaha ini jika dilakoni dengan serius dapat menjadi pundi rezeki yang lumayan.
ETHNIC Souvenir, adalah salah satu pusat souvenir yang ada di Kota Jambi. Muthmainnah (24) selaku pemilik mencoba menekuni usaha souvenir tersebut.
Ditemui di rumahnya di kawasan komplek DPR, Telanai, Muthmainnah tengah asik bersama bayinya yang baru berusia 3 bulan. Perempuan yang mencoba peruntungan dalam berbisnis ini menjual berbagai souvenir cantik untuk berbagai acara seperti perta pernikahan, khitanan, akikahan dan juga ulang tahun.
Berawal dari keisengannya untuk mengisi waktu sesaat setelah memutuskan untuk berhenti bekerja, perempuan yang sebelumnya sempat bekerja sebagai pegawai di perusahaan swasta ini memilih untuk menekuni usaha souvenir. Usaha ini dipilihnya bukan tanpa alasan.
Menurutnya, souvenir sudah menjadi sebuah kebutuhan masyarakat dalam acara-acara tertentu, pernikahan contohnya.
Terlebih, masih terbatasnya tempat-tempat yang menyediakan aneka aksesoris di Jambi membuatnya menjadi semangat untuk memulai bisnis yang sudah berjalan hampir 1 tahun ini. “Dulunya sih karna iseng-iseng ga ada kerjaan setelah memutuskan bekerja dari kantor. Tapi ternyata setelah dijalanin usaha sangat menjanjikan kalau ditekuni dengan serius,” ujarnya, kemarin (19/11).
Berbagai souvenir cantik dihadirkan di showroom yang berada di kediamannya. Mulai dari kipas, asbak, keramik, dompet, tempat telur dan berbagai jenis lainnya. Harganyapun cukup bervariatif, mulai dari Rp 350 hingga Rp 7.500. Sedangkan untuk produk yang disediakan tak hanya didatangkan dari luar kota seperti Jogja dan Bali, namun ia mencoba menciptakan sendiri souvenir-souvenir dari bahan baku yang tersedia.
Tak jarang ibu rumah tangga yang berada di sekitar rumahnya menitipkan souvenir di gerainya. “Ya kalau bisa sekalian membantu kenapa tidak,” ungkapnya.
Uniknya lagi, perempuan 24 tahun ini menghasilkan souvenir dari daur ulang limbah seperti kain perca sisa jahitan dan gelas air mineral yang dipadukan untuk menjadi sebuah souvenir. Selain bahan yang mudah didapat, harga yang dijualpun tak terlalu mahal. Selain itu, ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi limbah plastik dilingkungan.
Tak hanya itu, perempuan ini juga memanfaatkan momen pernikan menjadi lahan bisnisnya denganmengkreasikan hantaran pengantin. Tak hayal, meskipun usahanya baru akan memasuki usia 1 tahun, namun perkembangan usaha yang ia mulai sudah cukup dikenal banyak kalangan.
Mengandalkan relasi dan media social, usahanya kini sudah cukup dikenal tak hanya oleh masyarakat di Kota Jambi namun juga dari berbagai daerah. Bahkan pelanggannya pun sudah dari luar Kota Jambi, Batam salah satunya. “Semoga kedepannya akan semakin dikenal oleh masyarakat dan bisa lebih memperluas jaringan,” ujar istri dari Ridwan Febianto ini.
Penulis : Yunita Sari. S / Jambi Ekspres