Syahrasaddin Bantah Ada Dana Liar

Posted on 2013-11-27 09:00:00 dibaca 2968 kali
Beredarnya isu dana liar yang tidak dibuku oleh pengurus Kwarda Pramuka Jambi dibantah Sekda Provinsi Jambi, Ir Syahrasaddin MSi. Dirinya mengaku setiap dana yang masuk ke rekening Pramuka ada pembukuannya.

“Saya membantah itu, di Pramuka itu ada lembaga pemeriksaa keuangan, itu seperti Inspektorat, dan selalu diperiksa pramuka itu, jadi teratur pembukuannya, yang menggunakan anggaran itu ada pertanggungjawaban,” tegas Sekda.

Terkait pemberitaan yang menyebutkan dirinya terseret, Sekda menyatakan siap mengikuti proses hukum yang akan berlangsung. “Ya kita ikuti saja proses hukumnya, kan bagus, ini pembenahan, kita ikuti saja,”ungkap Syahrasaddin saat ditemui wartawan di kantor DPRD Provinsi Jambi, Selasa (26/11).

Menurut dia, pasca tersandungnya Ka Kwarda Pramuka Jambi sebelumnya, yakni AM Firdaus, maka hal yang wajar jika dirinya sebagai ka kwarda yang baru ikut terseret. “Saya kan Ka kwarda, jadi biasa saja terseret seret, ini azas keadilan saja, semua diperiksa, sebelumnya pak Khalik juga diperiksa,”sebutnya.

Ada yang menggiring kasus ini? “Itukan bahasa Koran, artinya ada yang bergerak, lalu saya terseret,” ungkapnya mengumpamakan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sumber dari kejaksaan mengatakan bahwa selain kasus Kwarda dimasa AM Firdaus, pihak Kejati juga sedang melakukan penyelidikan pada kepengurusan Kwarda setelah AM Firdaus, yakni masa kepemimpinan Syahrasaddin. Meski belum ada tersangka, kasus ini masih didalami Jaksa.

Ditanya apakah sudah ada surat panggilan untuk jalani pemeriksaan? Syahrasaddin mengatakan, dirinya belum dipanggil. “Belum,baru yang kemarin (Pemanggilan sebagai saksi Sepdinal),” bebernya.

Diakui Syahrasaddin, Kwarda Pramuka Jambi mendapatkan sekiar Rp 300 hingga 400 juta per bulan dari dana bagi hasil kebun sawit dari PT IIS. “Sekitar Rp 300 sampai Rp 400 jutaan, itu ada rekening korannya,” terang mantan Dosen Unja ini.

Dijelaskannya, pihak Kwarda telah membuat rekening penampungan untuk setiap dana yang masuk dari PT IIS. “Jadi setiap pengeluaran harus ada pertanggungjawabanya,”sebutnya lagi.
Akibat kasus yang membelit Kwarda Pramuka, Sekda mengakui bahwa saat ini banyak program pramuka yang distop.“Saya stagnankan, hal hal yang penting saja yang jalan,” tukas Syahrasaddin.

sumber: jambi ekspres
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com