BERI TAUZIAH: Syekh Abdellah A’id Ali Hasan, Guru MAN Cendiki Asal Kairo
Bermimpi Bisa ke Indoesia, Rela Tinggalkan Istri yang Hamil 8 Bulan
‘LANCAR kaji karena diulang’, itu penggalan kalimat yang cocok disematkan kepada Syeh Abdellah A’id Ali Hasan, warga negara Kairo, Mesir yang mengajar di MAN Cendikia Provinsi Jambi. Bagaimana hingga ia sampai ke Jambi?
MESKI harus terpisah dengan istri yang tengah hamil di Kairo, Mesir, tidak menyurutkan niat Syekh Abdellah A’id Ali Hasan untuk ke Indonesia.
Syeh Abdellah A’id Ali Hasan ini merupakan seorang pengajar asal Kairo yang saat ini tengah mengajar di MAN Cendikia Jambi. Kepada koran ini, kemarin, ia mengatakan, kedatangannya merupakan salah satu program lanjutan Universitas Al-Azhar Mesir tahun sebelumnya yang selalu mengirimkan tenaga pengajarnya ke Indonesia untuk memberikan pengajaran tentang bahasa arab, fiqh, tilawatil qur’an, tahfizd, dan tafsir qur’an.
Pria berusia 33 tahun ini mengaku sangat senang dapat mengajar di Jambi. Menurutnya ini merupakan impiannya yang telah tercapai.
‘’Saya sering bermimpi dapat datang ke Indonesia ini, karena penduduk Indonesia merupakan mayoritas islam di dunia, dan Indonesia memiliki keindahan alam yang unik, serta keberagaman masyarakatnya, Alhamdulillah ini merupakan karunia Allah SWT,” ujarnya.
Ia katakan bahwa dalam kontraknya ia akan berada dan mengajar di MAN Cendikia ini selama 1 tahun, dan menurutnya itu merupkan waktu yang cukup singkat dapat mengenal dan belajar banyak tentang budaya di Jambi ini.
‘’Meski saat ini saya harus rela meninggalkan istri saya yang tengah hamil 8 bulan, namun saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pengajaran dengan baik di MAN Cendikia ini,“ paparnya dalam Bahasa Arab.
Ia berharap dengan keberadaannya yang saat ini di MAN Cendikia Jambi, dapat meningkatkan prestasi siswa, sesuai dengan ilmu yang diajarkannya nanti seperti pelajaran Bahasa Arab dan fiqh, selain itu ia juga mengucapkan terima kasih pada siswa MAN Cendikia Jambi atas sambutan yang diberikan saat acara perkenalan dengan siswa serta seluruh guru dan staf MAN Cendikia.
Ia berpesan kepada para siswa untuk belajar sungguh-sungguh serta rajin untuk mempelajari ilmu agama, karena menurutnya dengan belajar ilmu agama atau belajar Al-Qur’an dapat mencegah perbuatan yang mungkar.
‘’Jangan lah melupakan semua pelajaran yang telah dipelajari, karena ilmu itu merupakan amanah dari Allah SWT, dan yang paling penting ilmu yang sudah didapat hendaknya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (*)
Penulis : SRIJUNALIA /Jambi Ekspres