Serapan APBD Pemprov Jambi Capi 95 Persen
Hingga akhir Desember mendatang, diprediksi serapan anggaran APBD Provinsi Jambi bisa mencapai 95 persen. Bahkan selama selama tiga tahun terakhir APBD Provinsi naik secara signifikan. Dimana pada tahun 2010 APBD Provinsi Jambi hanya Rp. 1,50 triliun, pada tahun 2013 menjadi Rp. 3,26 triliun, atau meningkat lebih dari dua kali lipat hanya dalam kurun waktu tiga tahun.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, peningkatan APBD itu bersumber dari tiga komponen pembentuk PAD yaitu pajak, restribusi, dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dengan peningkatan rata-rata sebesar 10,60% pertahun. Sementara realisasi PMDN di Provinsi Jambi selama tiga tahun terakhir meningkat dari Rp 11,19 triliun tahun 2010 menjadi 19,62 triliun pada tahun 2012. Demikian juga dengan PMA meningkat dari Rp. 2,21 triliun menjadi Rp. 6,59 triliun. “Ini belum termasuk hibah yang masuk ke Jambi," sebut HBA.
Ia mengatakan, serapan anggaran menjadi dasar dirinya memberikan penilaian atas kinerja anak buahnya. Menurutnya, kinerja buruk ditandai dengan serapan anggaran yang rendah.
Dibidang pertumbuhan ekonomomi hingga tahun 2012 mencapai 7,4% (dengan migas) dan tanpa migas sebesar 8,7%. Secara komulatif sepanjang tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Jambi sebesar 8,08%. Hal ini sekaligus menempatkan Provinsi Jambi dengan pertumbuhan tertinggi di Sumatera.
--batas--
Sementara itu, kepala Bappeda Provinsi Jambi menambahkan, struktur perekonomian Provinsi Jambi masih didominasi oleh sektor primer. Hanaya saja peranan menurun, dimana pada tahun 2008 kontribusi kedua sektor ini sebesar 49,5%, tahun 2010 sebesar 47,68%, dan terus mengalami penurunan menjadi 41,6% pada tahun 2012.
Khusus dalam upaya peningkatkan penerimaan daerah, pemungutan komponen penerimaan daerah dilakukan langkah persuasif dengan cara mengajak setiap perusahaan yang memiliki investasi di Provinsi Jambi agar berkantor di Kota Jambi. “Dengan demikian dari segi Tabel Arus Dana, uang yang dihasilkan di Provinsi Jambi sebagian besar akan kembali ke Provinsi,” imbuhnya.
sumber: jambi ekspres