Danau Kerinci Jambi Dicemari Aktivitas Galian C

Posted on 2013-12-17 16:30:00 dibaca 2572 kali
KERINCI, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kerinci akan melakukan penelitian di Danau Kerinci Jambi yang kini tercemar akibat adanya aktivitas galian C, sehingga mengancam sektor perikanan.

Kepala BLH Kerinci, Anisar, mengatakan dalam waktu dekat tim akan turun langsung kelapangan, untuk melihat bagaimana kondisi perairan Danau Kerinci Jambi yang disebut-sebut sudah tercemar. “Kita lihat faktanya dulu,” katanya.

Anisar menyebutkan instansi terkait juga harus melakukan pembinaan kepada penambang yang tersebar di wilayah Kerinci. Hal ini untuk mengurangi dampak penambangan dan penambang harus dilatih lagi.

Dia menandaskan, sebenarnya BLH keberatan dengan aktivitas penambangan pasir tersebut, karena tidak dikelola secara profesional. “Semuanya ada aturannya, dan itu harus dipatuhi. Kalau dikelola secara baik kita tidak ada masalah,” tegas Anisar.

Danau Kerinci Jambi kata Anisar merupakan salah satu danau yang menjadi prioritas di Indonesia, untuk pengembangan program minapolitan yang diharapkan mampu meningkatkan produksi perikanan nasional. “Dari hasil penelitian, air danau kita masih sangat baik dan layak untuk pengembangan perikanan. Hanya saja saat ini terjadi pendangkalan akibat masuknya tanah dan pasir yang terbawa melalui aliran sungai,” paparnya.

Maraknya keberadaan galian C di Kabupaten Kerinci, terutama yang beroperasi tanpa izin resmi dari Pemerintah Daerah ternyata tidak hanya berdampak kepada lingkungan saja, namun juga berdampak terhadap sektor perikanan.

Untuk diketahui, Sungai-sungai yang menjadi lokasi galian C rata-rata bermuara di Danau Kerinci Jambi, sehingga limbah yang dihasilkan oleh aktivitas galian C terbawa kedalam Danau dan diduga menyebabkan terjadinya pencemaran.

Secara terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kerinci, Gasdinul Gazam, mengakui bahwa diduga terjadi pencemaran Danau Kerinci Jambi akibat adanya kegiatan galian C, baik di sekitar Danau Kerinci sendiri, maupun yang dilakukan di sungai-sungai yang bermuara di Danau.

“Sejauh mana tingkat pencemarannya, tentu BLH harus melakukan penelitian. Selain menyebabkan air menjadi keruh, diduga sisa bahan bakar dari mesin yang digunakan untuk galian C, juga ikut tumpah kedalam danau,” katanya.

Disamping itu, Gasdinul Gazam juga membenarkan sejak beberapa tahun terakhir terutama sejak maraknya kegiatan galian C perkembangan ikan di Kerinci menurun. “Ini terlihat dari hasil tangkapan nelayan, yang setiap tahun menurun,” ucapnya.

Sebagai salah satu solusi mengatasi hal ini, Kadis Peternakan dan Perikanan Kerinci ini, mengharapkan adanya kerjasama semua pihak, baik dari eksekutif maupun dari legilatif. “Penanganannya tidak bisa sendiri-sendiri,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com