Menurut Agus, harimau normal biasanya takut berjumpa dengan Manusia. Tapi, sekarang malah tidak. Dia lebih senang ke daerah keramaian. Sifat liarnya akan muncul, sehingga menyerang manusia.
‘’Ada prosedur untuk penembakan. Sore hari tak boleh, karena obatnya bekerja 10-30 menit setelah ditembak. Jadi, kalau ditembak dan dia lari, sangat susah untuk kita kejar. Makanya, penembakan siang hari saja,’’ jelas Agus kepada jambiupdate.com.
Sementara itu, berbeda dengan pendapat Agus, sejumlah warga yakin harimau yang berkeliaran itu sebenarnya adalah harimau yang selama ini memang sudah terbiasa berdekatan dengan manusia. Saat lepas dan masuk ke alam bebas, dia menjadi kebingungan untuk beradaptasi.
‘’Kalau harimau liar atau harimau hutan, sangat kecil kemungkinan dia mau berlama-lama berdekatan dengan pemukiman warga. Apalagi, dia sudah diburu ke mana-mana oleh petugas,’’ ujar sejumlah warga yang ditemui.(*)
Reporter : Aldi Saputra
Redaktur : Joni Yanto