foto: istimewa

Cara Sukarno Mewujudkan Kemerdekaan

Posted on 2013-12-21 21:00:00 dibaca 3685 kali
Dulunya bernama Kusno. Tubuhnya kurus dan sering sakit-sakitan. Oleh bapaknya, nama Kusno diganti dengan Sukarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang! Akibatnya, harus dipenjara.

Dituduh menghasut dan memberontak seperti komunis. Tapi, keberanian Sukarno nggak pernah padam. Dia makin menggugat. Pledoinya yang sangat terkenal adalah Indonesia Menggugat yang menghantarkannya dibuang ke Ende, lalu Bengkulu.

Di kota itu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal saat itu Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih – perempuan lebih tua dari Sukarno – yang selalu menjadi perisai baginya tatkala dipenjara dan dibuang. Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta dengan gadis lain.

Ditengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang memulai peperangan Asia Timur Raya. Jiwa politiknya kembali menguat. Belanda takluk oleh Jepang. Sesuatu yang dulu dianggap raksasa bagi Sukarno, kini lenyap. Kemerdekaan Indonesia seolah diambang mata.
--batas--
Sementara itu, Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno di masa muda mengingatkan bahwa Jepang nggak kalah bengisnya dengan Belanda. Tapi Sukarno punya sudut pandang berbeda.
“Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk upaya meraih kemerdekaan Indonesia,” kata Sukarno.

Hatta terpengaruh. Tapi Sjahrir enggak. Bekerjasama dengan Jepang sama saja memposisikan Indonesia menjadi bagian dari Fasisme, musuh Amerika-Inggris-Australia. Sukarno nggak peduli. Dia yakin dengan pilihannya untuk bekerjasama dengan Jepang demi Indonesia Merdeka.

Bersama Hatta, Sukarno berupaya mewujudkan cita-citanya mewujudkan Indonesia Merdeka. Anak-anak muda pengikut Sjahrir mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator, menjual bangsa sendiri ke tangan Fasis. Tapi tetap, Sukarno punya pandangan berbeda.

Semua X-aholic pasti tahu bahwa pada akhirnya Kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 agustus 1945. Tapi apakah itu kemerdekaan yang diharapkan? Jangan-jangan Kemerdekaan itu semata-mata hadiah dari Jepang? Jangan-jangan apa yang kita peringati setiap tahun itu hanyalah upah bagi Sukarno karena telah bekerja untuk Jepang? Bagaimanakah cara Sukarno mewujudkan kemerdekaan itu? Berapa nyawa yang dikorbankan?

Diatas kereta kuda, Haji Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda, “Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu.” Kalimat itu selalu dipegang Sukarno untuk mewujudkan mimpinya. Indonesia Merdeka!

sumber: xpresi jambi ekspres
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com